Pelatih Tim Nasional (Timnas) U-22 Indonesia, Luis Milla terus menempa kemampuan 26 pemain yang dipanggil untuk menjalani pemusatan latihan di lapangan Sekolah Pelita Harapan (SPH) Karawaci, Tangerang. Pelatih asal Spanyol tersebut pun menerapkan berbagai variasi latihan dalam setiap sesi.
Hal tersebut dilakukan Luis Milla untuk menghindari kebosanan dari anak asuhnya. Karenanya pelatih 51 tahun itu memilih untuk mengkombinasikan latihan fisik, taktik, dan juga kecepatan dalam setiap sesi latihan yang diinstruksikannya.
"Mereka (tim pelatih) memberikan latihan yang bervariasi, tidak terfokus pada fisik saja. Kalau hanya fisik, nanti pemain bosan. Jadi, dalam satu latihan, ada latihan fisik, taktik, dan kecepatan," jelas salah satu asisten pelatih Timnas, Bima Sakti usai latihan pagi tadi.
Bima Sakti juga menyatakan bahwa saat ini para pemain mulai ditempa kemampuan dan ketahanan fisik. Akan tetapi, hal tersebut dilakukan secara bertahap seiring berjalannya waktu.
"Fisik kita benahi secara bertahap. Coach Milla dan Miguel menggelar latihan dengan target fisik dan taktik," ujar Bima Sakti.
Di sisi lain, Dokter Timnas menampik bahwa fisik para pemain Timnas U-22 masih lemah dilihat dari stamina pemain kala berhadapan dengan Myanmar pada laga uji coba Selasa (21/03/17) lalu.
"Sebenarnya mereka tidak kelalahan juga. Memang hanya butuh penyesuaian karena selama latihan kan paling lama itu 60 menit, kemudian ada pemain yang baru bergabung," sambung Dokter Timnas, Syarif Alwi.