Melirik Galactico, 'Syukuran' Perez dalam Pemilu El Real

Jumat, 24 Maret 2017 06:21 WIB
Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
© Marca
Illustrasi mata ikon Galactico tiap empat musim sekali. Copyright: © Marca
Illustrasi mata ikon Galactico tiap empat musim sekali.

Real Madrid akan kembali mengadakan pemilihan presiden baru mereka pada akhir musim 2017 nanti. Presiden Los Blancos saat ini, Florentino Perez, diharapkan mampu dapat menghadirkan kembali Galactico baru, agar dapat kembali terpilih sebagai orang nomor satu selama empat tahun ke depan di klub Ibu Kota Spanyol tersebut.

Pasalnya, Florentino Perez kerap kali mendatangkan pemain-pemain berlevel bintang setiap kali dirinya terpilih menjadi presiden Real Madrid. Hal tersebut mulai dilakukannya sejak awal milenium, di mana dirinya untuk kali pertama menjadi presiden Real Madrid setelah mengalahkan Lorenzo Sanz.

Galactico di Kemenangan Pertama (2000)

Di tahun 2000, Florentino Perez yang baru saja diangkat menjadi presiden baru Real Madrid langsung memulai gebrakannya dengan mendatangkan pemain Barcelona, Luis Figo. Legenda Timnas Portugal itu didatangkan dengan harga 60 juta euro, atau sekitar Rp862 miliar. Harga termahal saat itu.

Luis Figo saat diperkenalkan oleh Florentino Perez dari Barcelona.

Di tahun yang sama, nama beken seperti Claudio Makelele pun turut hadir ke Santiago Bernabeu. Setahun selanjutnya, Zinedine Zidane menjadi pemain termahal dunia, menggeserkan Luis Figo, setelah diborong oleh Madrid dari Juventus dengan harga 73,5 juta euro atau sekitar Rp1 triliun.

Penyerang tangguh asal Brasil kala itu, Ronaldo de Lima, hadir pada musim 2002/03 dari Inter Milan, yang mana disusul setahun kemudian oleh gelandang berporos tampan dari kota Manchester, David Beckham, pada musim 2003/04.

Galactico di Kemenangan Kedua (2004)

Florentino Perez kembali memenangkan pemilihan presiden untuk Real Madrid di tahun 2004. Janjinya kala itu untuk mendatangkan pemain-pemain hebat pun kembali dilakukannya dengan mendatangkan bintang Liverpool kala itu, Michael Owen. Di tahun yang sama, Walter Samuel dari AS Roma dan Jonathan Woodgate dari Newcastle datang ke Santiago Bernabeu.

Michael Owen yang kala itu menjadi ikon Galactico kedua saat Perez terpilih menjadi presiden Real Madrid untuk kali kedua.

Penampilan yang kurang impresif dari ketiganya membuat ketiga pemain tersebut langsung dijual oleh Perez setahun setelahnya. Sebagai pengganti, Sergio Ramos, Robinho, dan Julio Baptista datang di musim 2005/06.

Florentino Perez sebenarnya memiliki masa jabatan sebagai presiden hingga tahun 2008, namun dirinya memilih untuk mundur secara sukarela di tahun 2006. Hal tersebut disinyalir karena Los Blancos saat itu membutuhkan seorang pemimpin yang baru, dengan arahan yang baru pula.

Galactico di Kemenangan Ketiga (2009)

Florentino Perez kembali terpilih untuk menjadi presiden Real Madrid di tahun 2009. Gebrakan awal yang ia lakukan adalah membeli megabintang Real Madrid saat ini, Cristiano Ronaldo, dari Manchester United dengan harga yang fantastis, yaitu 94 juta euro, atau sekitar Rp1,3 triliun.

Ronaldo (tengah) membantu Real Madrid meraih gelar La Liga di musim 2011/12.

Di tahun yang sama, Los Merengues juga mendatangkan bintang AC Milan, Kaka, dengan harga 65 juta euro atau sekitar Rp934 miliar. Selain itu terdapat juga nama beken yang didatangkan dari Liverpool, Xabi Alonso, serta penyerang yang saat ini menjadi tandem Ronaldo, Karim Benzema.

Setahun setelahnya, Angel Di Maria, Mesut Ozil, dan Sami Khedira datang ke Santiago Bernabeu. Ketiganya merupakan pemain bintang dari klub asalnya, dan turut serta memberikan andil dalam memberikan gelar La Liga Spanyol di musim 2011/12.

Selain itu, nama-nama yang sekrang sudah tak asing turut serta didatangkan oleh Perez ke Madrid, seperti Raphael Varane, Luka Modric, hingga pemain baru Persib Bandung, Michael Essien pun pernah mencicipi rasanya bermain dengan jersey putih-putih kebanggaan Real Madrid.

Galactico di Kemenangan Keempat (2013)

Florentino Perez kembali terpilih menjadi presiden Real Madrid untuk keempat kalinya di tahun 2013. Terpilihnya ia menjadi orang nomor satu di kubu Los Blancos itu langsung berdampak positif untuk klubnya sendiri.

Mendatangkan pemain termahal kala itu, Gareth Bale dari Tottenham Hotspur, dengan harga 101 juta euro atau sekitar Rp1,4 triliun, langsung berbuah manis. Real Madrid pimpinan Carlo Ancelotti memenangkan La Decima setelah menunggu lebih dari satu dekade lamanya.

Gareth Bale membantu Real Madrid meraih La Decima saat mengalahkan Atletico Madrid di musim 2013/14.

Bale bukanlah nama beken yang datang sendirian saja. Terdapat nama Isco, Asier Illarramendi, Daniel Carvajal, hingga gelandang andalan Los Blancos saat ini, Casemiro, datang menemani Bale ke Santiago Bernabeu.

Setelahnya? Nama-nama seperti James Rodriguez dan Toni Kroos yang tampil memukau di Piala Dunia 2014 membuat Perez tersanjung dan memikat mereka di Santiago Bernabeu. Danilo, Mateo Kovacic, hingga kembalinya sang lulusan akademi Madrid, Alvaro Morata, menjadi nama-nama beken terakhir yang didatangkan oleh Perez ke Real Madrid.

Patut ditunggu siapa saja yang akan didatangkan oleh Perez bila ia kembali terpilih untuk menjadi presiden Real Madrid periode 2017 hingga 2021 nantinya. Kebiasaan dirinya yang selalu membeli pemain berlabel bintang, guna mendongkrak popularitas Real Madrid baik di atas lapangan maupun luar lapangan, sudah menjadi hal yang lumrah setiap ia terpilih kembali menjadi presiden El Real.

213