Pelatih Tim Nasional (Timnas) U-19, Indra Sjafri menerapkan metode latihan kedisiplinan terhadap anak asuhannya. Meski begitu, Indra membantah metode tersebut diberlakukan secara militer.
"Tidak ada metode militer. Kita sipil ini harus angkat topi ya. Harus akui masalah kedisiplinan, masalah komitmen, itu temen2 di TNI sangat luar biasa. Dan saya pribadi sangat banyak belajar di situ," ucap Indra di Lapangan Atang Soetrisna, Cijantung, Jakarta Timur, Jumat (24/03/17) pagi WIB.
Timnas U-19 yang tengah menggelar pemusatan latihan tahap pertama memang diberikan metode latihan khusus layaknya militer. Hal itu dilihat dari disiplinnya peraturan yang diberlakukan jajaran pelatih Garuda Muda.
Mantan Pelatih Bali United tersebut mencontohkan ketika anak asuhannya menerapkan disiplin berperilaku.
"Kita di lemari aja susunan baju itu dirapiin tuh. Anak-anak itu kita cek setiap jam 9 malam. Yang merapihkan tetap anak-anak," ungkap arsitek asal Sumatera Barat itu.
Selain itu, penggawa Timnas U-19 juga kompak menyanyikan yel-yel ala militer di setiap akhir sesi latihan.
Tujuannya, kata Indra, ia menyiapkan generasi pesepakbola muda penerus bangsa yang paham dengan sikap profesionalisme. Maka dari itu, Indra sedikit belajar metode latihan ala militer yang dikenal disiplin serta pemberani yang tak cepat puas.
"Karena misi kepelatihan saya kita kan bukan bikin tukang tendang bola. Tukang tendang bola ada banyak di Indonesia ini. Kita bikin pemain yang profesional, yang berjati diri bangsa indonesia, itu yang penting," tutupnya.