Pemanggilan pemain untuk memperkuat Tim Nasional (Timnas) memang banyak memberikan dampak bagi sebuah klub untuk berbangga diri. Namun di sisi lain, ada hal yang malah bikin pening kepala tim kepelatihan klub, seperti yang dirasakan oleh Arema FC.
Tim berlogo kepala singa itu memang begitu bangga tiga pemainnya dipanggil Timnas Indonesia dalam dua kali masa training centre. Meski demikian, Arema FC kini terancam kehilangan tiga penggawa mudanya dalam jangka waktu yang lama.
Hal itu tak lepas dari kebijakan Timnas U-22 dibawah asuhan Luis Milla yang ingin menjalankan TC jangka panjang guna menempa kesiapan pemain menuju Sea Games 2017 di Kuala Lumpur, Malaysia pada Agustus nanti.
"Tentu kami dukung tiga pemain kami yang masuk Timnas. Hanif Sjahbandi, Nasir, dan Bagas Adi Nugroho terbukti punya kualitas di level internasional," bilang Aji Santoso.
Bagas menjadi salah satu pemain Arema yang memperkuat Timnas U-22."Terkait TC jangka panjang, maka mau tak mau kami harus menyesuaikan diri untuk bersiap kehilangan mereka dalam waktu yang lama di kompetisi," Head Coach Arema FC itu menambahkan.
Maka dari itu, tim pelatih Arema FC kini disibukkan dengan seleksi pemain muda jelang bergulirnya kompetisi Liga 1. Hingga tiga hari pasca liburan Piala Presiden, Aji Santiso sedang giat bergerilya mencari sejumlah nama pemain muda untuk mengisi slot U-22.
Dua nama pemain potensial terlihat mengikuti latihan tim, yakni Dalmiansyah Matutu (eks Timnas U-19 era Indra Sjafri) dan Andriyanto (eks Persekam Metro FC). Sedangkan Andrea Bitar diproyeksikan untuk mengisi kekurangan satu striker pendamping Cristian Gonzales.
Aji Santoso, pelatih Arema FC."Mumpung masih jauh hari, lebih baik kami siapkan antisipasi. Dengan Hanif, Bagas dan Nasir ke Timnas, maka stok pemain U-22 tentu terbatas", ujarnya.
"Saya akan amati terus kemampuan mereka. Intinya, kami terbuka dengan adanya pemain muda yang datang maupun yang sedang kita pantau", imbuh bekas pembesut Persema Malang itu.