Baru melakoni laga keduanya di China, Alexandre Pato dan Axel Witsel langsung mendapatkan kejadian tidak menyenangkan kala bertandang ke markas Shanghai Shenhua. Jika Witsel mendapatkan perlakuan kasar karena kakinya diinjak secara sengaja, maka Pato mendapat perlakuan non-verbal setelah gagal mengeksekusi penalti.
Pada insiden Witsel, mantan pemain Zenit Saint Petersburg itu menerima injakan kaki oleh Qin Sheng di menit ke-24. Kejadian tersebut pun terlihat oleh sang pengadil lapangan, Li Haixin yang langsung memberikan kartu merah kepada pemain berusia 30 tahun tersebut.
Tak sampai di situ saja, Alexandre Pato juga mendapat perlakuan kurang menyenangkan dari pemain pengganti, Sun Shilin. Pato yang mendapat kesempatan penalti dan membalikkan keadaan, justru gagal menceploskan si kulit bundar ke dalam gawang.
Setelah kegagalan tersebut, Sun Shilin langsung menghampiri mantan pemain AC Milan itu dan memberikan jempolnya sebagai sindiran, dilansir dari The Sun.
Atas kejadian tersebut, Federasi Sepakbola China menghukum berat Qin Sheng dan Sun Shilin dengan hukuman yang berbeda. Khusus untuk Qin Sheng, gelandang Shanghai Shenhua itu dilarang bermain selama 6 bulan dan harus membayar denda sebesar 14 ribu poundsterling, yang setara dengan Rp232 juta.
Sedangkan untuk Sun Shilin, pesepakbola berusia 28 tahun itu dilarang bermain dalam 2 laga dan juga membayar denda sebesar seribu poundsterling, atau setara dengan Rp18 juta.
Tidak ingin kembali kejadian tersebut terulang, pihak federasi pun mengimbau kepada para klub dan juga para pemain untuk saling menjaga dan menghormati satu sama lainnya. Menurutnya hal tersebut dibutuhkan untuk mengembangkan persepakbolaan China.
"Perkembangan sepakbola China membutuhkan usaha lebih untuk melindungi setiap partisipan yang tergabung di dalamnya. Pihak klub dan ofisial harus meningkatkan pendidikannya agar tercipta suasana bersih dan memberikan suasana pertandingan yang layak," dalam imbauan yang dikeluarkan Federasi Sepakbola China.