Liga 1 Indonesia

Terkait Regulasi Baru, PSSI Tak Wajibkan Klub Miliki Marquee Player

Selasa, 28 Maret 2017 04:49 WIB
Kontributor: Ian Setiawan | Editor: Rizky Pratama Putra
© bolanasional.com
Wakil Ketua Umum PSSI, Joko Driyono. Copyright: © bolanasional.com
Wakil Ketua Umum PSSI, Joko Driyono.

Regulasi mengenai pemain asing di kompetisi Liga 1 akhirnya menemui titik temu. PSSI tidak mengubah rencana awalnya, dengan tetap mengakomodir kehadiran marquee player bagi klub yang sehat secara finansial.

"Tidak ada perubahan dari skema awal untuk regulasi kuota pemain asing," ujar Joko Driyono.

Pernyataan Wakil Ketua Umum PSSI itu pun sekaligus menjawab terkait adanya kompensasi bagi klub yang tak mampu mendatangkan marquee player, yaitu dengan tambahan satu slot pemain asing. Itu artinya, regulasi untuk pemain asing tetap pada skema 2+1+1.

image article indosportJoko Driyono memastikan tidak akan ada lagi perubahan soal kuota pemain asing di Liga 1 Indonesia.

Uraian dari skema tersebut adalah 2 kuota pemain asing yang berasal dari zona non-Asia, 1 pemain asing Asia, plus 1 marquee player. Menurut pria yang akrab disapa Jokdri, kehadiran marquee player sendiri juga memiliki syarat yang tidak sembarangan.

"Harus dipahami dulu, bahwa sebenarnya maksud adanya marquee player adalah untuk market. Selain nilai yang tinggi, juga kami menuntut kualitas yang tinggi juga," Jokdri menerangkan.

Meski sudah menentukan komposisi kuota pemain asing di Liga 1, namun PSSI tidak memaksakan jika suatu klub kesulitan mendapatkan marquee player lantaran faktor finansial.

"Kami sangat memahami kesulitan klub. Bagi yang sulit untuk marquee player, klub bisa maksimalkan kuota pemain asing," ungkapnya.

image article indosportKehadiran Michael Essien sebagai marquee player Persib Bandung tidak wajib diikuti klub Liga 1 lain.

"Di samping kompetisi kita menuju ke arah industri, juga dibarengi football development. Jadi, tidak apa-apa jika klub juga tidak merekrut pemain asing," sambung figur kelahiran Ngawi, Jawa Timur itu.

Lebih lanjut, pemahaman terkait regulasi tersebut baru akan dibahas bersama-sama klub Liga 1, ketika digelar manager meeting PSSI di Jakarta, 29 Maret 2017 lusa.