Liga 1

Kisah Kenangan Indah Bima Sakti terhadap Stadion Parikesit yang Baru Saja Rata dengan Tanah

Minggu, 2 April 2017 05:04 WIB
Kontributor: Teddy Rumengan | Editor: Tengku Sufiyanto
 Copyright:

Pertamina akhirnya resmi membongkar Stadion Parikesit. Stadion yang berdiri tahun 1985 itu hanya tinggal kenangan. Pasalnya, Pertamina selaku pihak yang mempunyai tanah bakal mendirikan kilang minyak.

Hal tersebut tentu membuat asisten pelatih Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-22, Bima Sakti merasa sedih. Sebab, mantan pemain Persiba Balikpapan itu mempunyai kisah manis dengan Stadion Parikesit.

“Banyak kenangan indah di Stadion Parikesit. Saya memang awalnya dari sini untuk menjadi pemain professional. Ketika itu Piala Soeratin tahun 1991,” ujar Bima Sakti.

image article indosportStadion Parikesit.

Pelatih kelahiran Kota Balikpapan itu mengungkapkan, dirinya berhasil meraih pemain terbaik Liga Indonesia 2000 usai berkiprah di Piala Soeratin. Lalu keberhasilan tersebut membawanya masuk ke dalam tim Primavera.

“Jadi setelah Piala Soeratin itu, Alhamdulilah bisa masuk Primavera. Jadi saya banyak berlatih di Stadion Parikesit yang mempunyai kenangan indah,” ujarnya.

“Saya cetak gol terakhir di Stadion Parikesit, waktu Persiba lawan Bali United. Persiba menang 3-1, dan itu gol terakhir saya di stadion sangat bersejarah ini,” lanjutnya.

image article indosportPara pemain Persiba Balikpapan mengikuti latihan.

Bima juga mengucapkan terima kasih kepada para suporter yang selama ini selalu hadir dan mendukung Persiba saat berlaga di Stadion Parikesit.

“Gol itu jadi momen bersejarah saya, terakhir juga menjadi pemain sepakbola di Stadion Parikesit bersama Persiba, jadi tersimpan kenangan yang luar biasa,” ungkapnya.

“Terima kasih kepada suporter yang selama ini selalu dukung Persiba di Stadion Parikesit, stadion ini akan selalu dikenang."

Persiba Balikpapan sendiri bakal menggunakan Stadion Gajayana di Kota Malang sebagai markasnya untuk mengarungi beberapa laga Liga 1, sebelum pembangunan Stadion Batakan rampung.

808