Charalambos Elias: Putra Pianis, Musik, dan Timnas U-19

Kamis, 6 April 2017 16:20 WIB
Penulis: Lanjar Wiratri | Editor: Tengku Sufiyanto
 Copyright:

Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-19 kedatangan 14 pemain talenta emas yang berkarier di luar negeri. 14 pemain tersebut akan mengikuti seleksi Timnas U-19 di Lapangan Atang Soetrisna, Cijantung, Jakarta Timur, 6-10 April 2017.

14 pemain tersebut merupakan para bakat muda Indonesia yang berkarier di Eropa. Mereka tersebar di beberapa negara seperti Inggris, Italia, dan Spanyol.

Para pemain tersebut adalah Jack Brown (Inggris), George Brown (Hutton), Nicholas Yohanes Pambudi (Marcet Foundation), Excel Favour ( ISM Academy Perugia), Fidelis Kelby Timothy (ISM Academy Perugia), M R Habibie (ISM Academy Perugia), Charalambos Elias David (Aghia Paraskevi), Pancar Nur Widiastoro (Valladolid), Adam Putra Firdaus (Valladolid), Khairul Imam Zakiri (Valladolid), Aditya Affasha Riawan (Valladolid), Nikola Filipovich (Valladolid), Nathan Muskitta (D1 Sport Management), dan Rafif Putra (Valencia).

INDOSPORT ketika itu berhasil mewawancarai secara eksklusif sosok Nicholas Yohanes Pambudi. Kali ini INDOSPORT mendapat kesempatan mengenal lebih jauh Charalambos Elias David.

© bolanasional
Charalambos Elias David. Copyright: bolanasionalCharalambos Elias David.

Charalambos Elias David, Sang Putra Pianis Terkenal Indonesia

Charalambos Elias David merupakan putra seorang pianis terkenal Indonesia bernama Ary Sutedja. Sang ayah merupakan seniman berkebangsaan Yunani bernama Neocles Nicolas.

Elias merupakan bungsu dari dua bersaudara sudah gemar bermain sepakbola sejak kecil. Meski darah sepakbola tidak mengalir di dalam tubuhnya, Ary dan Neocles tetap mendukung Elias sewaktu kecil untuk menjadi pesepakbola profesional.

Ia sempat menuntut ilmu sepakbola di akademi Villa 2000 yang terletak di Pamulang, Tangerang. Namun saat mulai beranjak dewasa, Elias harus menuntut ilmu di kampung halaman sang ayah, Yunani.

"Sejak kecil usia 4-5 tahunan Elias menunjukkan minat di sepakbola. Sewaktu ayahnya Elias meninggal dunia tahun 2013, Elias berusia 12 tahun dan saya masukkan ke Villa 2000 yang notabenenya dekat dengan rumah kami di Pamulang," ujar Ary Sutedja kepada INDOSPORT.

"Elias Desember lalu pindah ke Yunani dan Januari ini sekolah di ACS (American College School). Sebagai orang tua, saya berpendapat bahwa kita perlu mendukung minat anak-anak," tambahnya.

© bolanasional
Charalambos Elias David. Copyright: bolanasionalCharalambos Elias David (kiri).

Pendidikan, Musik, dan Bakat Sepakbola yang Berjalan Beriringan

Elias ternyata tidak melupakan pendidikannya, meski menuntut ilmu untuk menjadi pesepakbola profesional. Elias tercatat sebagai pelajar ACS (American College School). Ia juga tercatat sebagai pemain  di salah satu akademi klub sepakbola Yunani, Agia Paraskevi, yang berbasis di Athena.

Tak hanya pendidikan dan sepakbola, Elias ternyata tak melupakan darah seni yang mengalir di dalam tubuhnya. Ia juga menekuni dunia musik. Mempelajari dunia musik dan memainkan alat musik sangat wajib di lingkungan keluarga Elias.

"Elias punya kakak perempuan usianya 19 tahun saat ini. Kedua anak saya mendapatkan pendidikan musik sejak dini, karena wajib hukumnya di rumah saya," canda Ary.

"Dua-duanya main biola waktu usia 4 tahun, lalu usia 6 tahun mereka les piano. Usia 10 tahun mereka boleh pilih instrumen yang mereka suka, Elmira (kakak Elias) main selo, dan Elias main gitar," tambahnya.

© bolanasional
Charalambos Elias David. Copyright: bolanasionalCharalambos Elias David (kiri)

Panggilan Mengabdi Negara Berbalut Timnas U-19

Kini, Elias tidak terlalu fokus menekuni dunia musik. Musik hanya menjadi penghias kegiatan rutin sehari-hari Elias.

Elias menjadi sosok remaja 16 tahun yang mengejar impiannya untuk menjadi pesepakbola profesional. Tentunya tanpa melupakan pendidikan.
 
"Sekarang tidak lagi diwajibkan untuk bermain alat musik karena sudah menjadi kebutuhannya untuk berekspresi melalui musik, selain tentu main bola adalah nomor satu buat dia," jelas Ary.

"Seleksi Timnas Indonesia U-19 ini sebuah kehormatan dan pengalaman baik untuk Elias. Dia perlu menjajal kemampuannya setelah 3 bulan berlatih di Athena. Saya bilang ke dia untuk fokus, usahakan yang terbaik, berdoa, dan terpenting nikmati prosesnya, tidak ada beban untuk masuk atau tidak masuk," tutup Ary.

2K