Gelandang Borussia Dortmund, Nuri Sahin menceritakan pengalaman yang tak akan pernah ia lupakan terkait teror bom yang baru saja menimpa ia dan rekan-rekannya. Tragedi tersebut terjadi di hari Selasa malam waktu setempat, ketika para penggawa Die Borussen meninggalkan hotel untuk menuju lapangan pertandingan.
Di saat itulah tiga buah bom meledak dan mengenai bagian belakang bus yang mengangkut skuat asuhan Thomas Tuchel. Dalam kejadian itu, Marc Bartra menjadi satu-satunya korban luka karena duduk di barisan paling belakang. Mantan pemain Barcelona itu menderita patah tulang pergelangan tangan serta adanya serpihan kaca yang masuk melalui luka-luka yang didapatkan.
Beruntung, Bartra saat ini sudah lebih baik setelah langsung menjalani proses operasi pengangkatan serpihan kaca yang berada di dalam lengannya. Pertandingan yang sempat ditunda akhirnya kembali dilangsungkan pada hari Rabu malam WIB, dan Borussia Dortmund harus menelan kekalahan dengan skor 2-3 di Signal Iduna Park.
Selepas laga, Nuri Sahin mendapatkan pertanyaan dari wartawan mengenai kondisi dirinnya dan kawan-kawannya setelah mengalami tragedi mengerikan tersebut. Mantan pemain Real Madrid itu pun menyatakan bahwa ia tak akan melupakan wajah-wajah ketakutan yang ditunjukkan rekan-rekannya di dalam bus.
"Saya tidak akan melupakan wajah-wajah ketakutan dari rekan-rekan saya dalam kejadian itu, seumur hidup saya. Ketika saya melihat Marc (Bartra), saya tengah duduk di sebelah Schmelzer. Dan saya tidak akan pernah melupakan mimik wajah Schmelzer saat itu, sungguh tak bisa dipercaya," ungkap sahin, dikutip dari Give Me Sport.
"Saya juga merasa bahwa mungkin beberapa orang tidak akan mengerti ini, tetapi ketika berada di atas lapangan pada babak kedua, saya sama sekali tidak memikirkan sepakbola," pungkasnya.
Nuri Sahin (@nurisahin): – It's hard to find the right words.@JanAageFjortoft pic.twitter.com/KTMPF3PTNI
— Viasat Fotball (@ViasatFotball) April 12, 2017
Memang, pada babak pertama Dortmund terlihat bermain cukup buruk dengan tertinggal 2 gol lebih dulu dari Kylian Mbappe dan gol bunuh diri Sven Bender. Setelahnya, Thomas Tuchel mengganti dua pemainnya di awal babak kedua, dan permainan Die Borussen terlihat lebih baik.
Borussia Dortmund masih memiliki peluang yang cukup besar untuk lolos ke semifinal Liga Champions ketika menjalani laga tandang di markas AS Monaco, Kamis (20/04/17) mendatang.