Olympique Lyonnais dan Besiktas terancam terkena hukuman larangan bermain di kancah Eropa oleh Asosiasi Sepakbola Eropa (UEFA). Hal tersebut merupakan buntut dari kericuhan yang terjadi pada laga leg pertama perempatfinal Liga Europa pada Jumat (14/04/17) lalu.
Selain itu, kedua tim ini juga diharuskan membayar denda sebesar 100 ribu euro, atau Rp1,4 miliar kepada pihak UEFA. Denda tersebut sebagai bentuk pertanggungjawaban atas kericuhan yang terjadi sebelum laga dimulai.
Pada kejadian yang berlangsung di Olympique Lyonnais Stadium, markas Lyon ini, para suporter tuan rumah berlari ke dalam lapangan sebelum pertandingan dimulai. Hal tersebut dikarenakan kepanikan yang terjadi pada para suporter tuan rumah akibat dari lemparan proyektil serta kembang api oleh oknum suporter Besiktas.
Selain itu, dalam kurun waktu tersebut terdapat juga beberapa suporter yang di antaranya melakukan perkelahian di tribun penonton. Terjadinya keributan antar suporter itu disinyalir buntut dari percikan ketegangan yang terjadi di luar stadion, sebelum pertandingan dimulai.
Dilansir oleh UEFA, hukuman yang dihadapi oleh kedua tim ini adalah larangan bermain di kancah Eropa selama semusim (baik Liga Champions maupun Liga Europa). Namun, hukuman tersebut baru aktif bila kejadian serupa kembali terulang oleh para suporter dari kedua klub dalam kurun waktu 2 tahun.