Termasuk Lawan PSG, Timnas U-19 Dijadwalkan Ikuti 3 Turnamen

Jumat, 21 April 2017 14:21 WIB
Penulis: Muhammad Adiyaksa | Editor: Ahmad Priobudiyono
© Herry Ibrahim/Indosport
Pelatih Timnas U-19, Indra Sjafri memantau anak asuhnya usai internal game di Lapangan Sutresna, Cijantung. Copyright: © Herry Ibrahim/Indosport
Pelatih Timnas U-19, Indra Sjafri memantau anak asuhnya usai internal game di Lapangan Sutresna, Cijantung.

Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-19 direncanskan bakal menghadapi sedikitnya tiga turnamen dalam waktu setahun ke depan. Hal itu diutarakan langsung oleh pelatih Garuda Muda, Indra Sjafri.

Tiga turnamen tersebut ialah Turnamen Toulon 2017 di Prancis, turnamen internasional di dalam negeri, dan trofeo di Bali melawan raksasa Eropa, Paris Saint-Germain (PSG). Les Parisiens bakal datang ke Indonesia dengan menurunkan skuat B pada Januari tahun depan.

Dalam waktu dekat, Egy Maulana Vikri dan kolega bakal terbang ke Toulon, Prancis, untuk mengikuti sebuah turnamen prestisius yang akan dihelat pada 29 Mei hingga 10 Juni mendatang.

“Kita sudah menyusun program setahun sampai Piala AFC. Ada turnamen di Prancis, terus turnamen internasional di dalam negeri, trofeo di Bali dengan PSG,” ujar Indra.

© Muhammad Adiyksa/INDOSPORT
Pemain Timnas U-19 mengikuti tes fisik di Lapangan Atang Sutresna Cijantung, Jakarta Timur. Copyright: Muhammad Adiyksa/INDOSPORTPemain Timnas U-19 mengikuti tes fisik di Lapangan Atang Sutresna Cijantung, Jakarta Timur.

Pada undian Turnamen Toulon 2017 yang telah digelar, Timnas U-19 tergabung di grup neraka. Garuda Muda mengisi Grup C bersama Brasil, Republik Ceko, dan Skotlandia.

Di Negara Menara Eiffel tersebut, Indra tak mengusung target yang muluk. Ia serta jajaran pelatih hanya menjadikan turnamen nanti sebagai tolak ukur kekuatan Timnas U-19.

“Di Prancis targetnya uji coba, mematangkan tim dan format yang paling pas. Jadi dalam uji coba ada tiga tipe. Kita bentuk ada lawan yang ringan, seimbang, serta berat. Kita anggap di Prancis lawan lebih berat karena usianya lebih tua dari kita,” imbuh pelatih 54 tahun tersebut.

Sebelumnya, ketika ditanyai pendapatnya perihal Garuda Muda berada dalam satu grup dengan Brasil, Indra malah kebingungan. Menurutnya, hal tersebut merupakan suatu fakta yang tidak perlu dibesar-besarkan.

“Biasa saja satu grup dengan Brasil, kan sama-sama manusia. Itu yang harus diperbaiki, memang kenapa lawan Brasil? Apa tidak boleh kita lawan Brasil? Persiapan khusus jelang turnamen tidak ada,” pungkas Indra.