Gelar Kursus, PSSI Berambisi Pelatih Top

Rabu, 26 April 2017 20:51 WIB
Penulis: Zainal Hasan | Editor: Rizky Pratama Putra
© Zainal Hasan/Indosport
Instruktur pelatih dari AFC, Vincent Subramaniam memberikan materi di lapangan NYTC Sawangan Depok. Copyright: © Zainal Hasan/Indosport
Instruktur pelatih dari AFC, Vincent Subramaniam memberikan materi di lapangan NYTC Sawangan Depok.

Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) menggelar program kurus instruktur pelatih. Program ini sendiri memang bertujuan membentuk instruktur pelatih Indonesia yang dapat melahirkan pelatih top Indonesia.

Program yang diikuti oleh 22 pelatih top Indonesia seperti Indra Sjafri, Fakhri Husaini, dan Widodo C Putro. Kegiatan ini berlangsung di Lapangan National Youth Training Center, Sawangan, Depok sejak 24 April 2017 hingga 2 Mei  2017 mendatang.

Dalam kegiatan ini PSSI mendatangkan instruktur pelatih dari AFC, Vincent Subramaniam. Tiga hari berlalu, Vincent menjabarkan bahwa program ini sangat penting akan perkembangan pelatih dan sepakbola Indonesia.

"Ini hal yang pertama kali dilakukan di Indonesia. Tentu dampaknya baik. Dari program ini yang kita mau pelatih akan menjadikan instruktur pelatih di Indonesia," ucap Vincent saat ditemui INDOSPORT di Lapangan National Training Youth, Sawangan, Depok, Rabu(25/04/17).

© Zainal Hasan/Indosport
Instruktur pelatih dari AFC, Vincent Sumramaniam memberikan materi di lapangan NYTC Sawangan Depok. Copyright: Zainal Hasan/IndosportInstruktur pelatih dari AFC, Vincent Subramaniam memberikan materi di lapangan NYTC Sawangan Depok.

Vincent sendiri menjabarkan program ini sendiri dilakukan dengan program dan gaya kepelatihan Indonesia. Sebab dia ingin nantinya para pelatih akan mampu membuat pelatih sendiri untuk Indonesia.

"Hal ini sejalan dengan program yang sudah dijalankan dan dibuat Danurwindo. Kita buat program ini dengan gaya pelatih, peserta serta bahasa Indonesia. Kita ingin Indonesia membuat instruktur pelatih sendiri," jelasVincent.

Senada dengan Vincent, Emral Abus yang merupakan satu-satunya instruktur pelatih di Indonesia berharap program ini membawa perubahan bagi sepakbola Indonesia. Sehingga nantinya tak hanya menghasilkan pelatih, namun mampu menghasilkan pemain top.

"Tentunya target kita dengan program ini nantinya semakin banyak instruktur akan semakin banyak pelatih. Sebab pemain yang baik bila ada pelatih yang baik dan sebaliknya pelatih yang baik ada instruktur yan baik. Bila instruktur banyak akan ada peningkatan jumlah pelatih dan pelatih banyak akan melahirkan pemain berkualitas," tandas Emral.
 

174