Indonesia Bersiap Menggelar Liga Sepakbola Buruh Nasional

Jumat, 28 April 2017 23:00 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Ahmad Priobudiyono
© kelanakota.suarasurabaya.net
Ratusan ribu buruh Indonesia di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. Copyright: © kelanakota.suarasurabaya.net
Ratusan ribu buruh Indonesia di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.

Menteri Tenaga Kerja Muhammad Hanif Dhakiri berencana menggelar kompetisi sepakbola bertajuk Liga Buruh Nasional. Wacana tersebut sudah dibicarakan dengan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi. 

"Sudah saya bicarakan dengan pak Menpora, kita ingin ada semacam liga sepakbola pekerja atau buruh dalam skala nasional, dan beliau setuju," ungkap Hanif seperti dilansir dari Antara. 

Tujuan dari kegiatan tersebut adalah mendorong komunitas-komunitas pekerja/buruh meningkatkan produktivitas. Selain itu, Hanif Dhakiri menilai buruh bisa saja memiliki potensi dalam bidang sepakbola namun belum sempat tergali.

"Kita kan gak tahu, bisa saja dari jutaan buruh di Indonesia ini, ada yang punya potensi dan prestasi, sehingga bisa ikut mengangkat nama baik Indonesia dunia internasional," ujar Hanif.

© elshinta.com
Menteri Tenaga Kerja, Muhammad Hanif Dhakiri. Copyright: elshinta.comMenteri Tenaga Kerja, Muhammad Hanif Dhakiri.

Menurut Hanif, Menpora Imam Nahrawi juga akan membantu dengan menyiapkan payung hukum. Hal itu bertujuan agar pelaksanaan liga sepakbola buruh bisa dilaksanakan sesuai aturan.

"Beliau segera menyiapkan perangkat kebijakan dan aturan hukumnya. Mudah-mudahan, tahun depan sudah bisa kita laksanakan, seiring dengan rencana May Day yang memilki daya tarik, sebagai hari yang menyenangkan," tutur Hanif.

Menurut Hanif, agenda tersebut merupakan rangkaian kegiatan "May Day is Happy Day" atau sebuah suasana menyambut kemenangan para buruh yang diisi dengan aktivitas yang menyenangkan dan meningkatkan reputasi dari gerakan buruh.

Hanif menjelaskan, liga sepakbola buruh ini bisa dirangkai dengan rangkaian May Day yang berdaya tarik pariwisata. Karena itu, pihaknya bersama Badan Ekonomi Kreatif dan Kementerian Pariwisata pun sudah membahas pelaksanaan. 

Diharapkan mulai tahun 2018 rangkaian "May Day is Happy Day" yang berdaya tarik pariwisata itu bisa terwujud.

987