Barcelona menempuh jalur hukum terkait komentar yang dikeluarkan oleh presiden Malaga, Abdullah Al-Thani melalui media sosial Twitternya. Sebelumnya, seorang fans Barcelona bertanya kepada Al-Thani, apakah Malaga bisa membantu El Barca memenangi trofi liga dengan mengalahkan Real Madrid di akhir musim nanti.
Al-Thani pun menjawab dengan komentar yang mengejutkan. Menurutnya, Malaga bisa mengalahkan Real Madrid di lapangan nanti, namun ia meyakinkan fans tersebut bahwa Barcelona tidak akan menjuarai liga karena telah memberikan pernyataan palsu terhadap pelatih mereka, Michel.
"Dengan bantuan Yang Maha Esa, kami akan mengalahkan mereka (Real Madrid) di lapangan. Tetapi para bedebah dari Catalan itu tidak bakal merasakan gelar juara setelah memberikan pernyataan palsu terhadap pelatih Michel," ungkap Al-Thani, dikutip dari Sportsmole.
Sebelumnya, fans Barcelona menuduh bahwa pelatih Malaga akan membantu Real Madrid untuk meraih gelar juara. Pasalnya, pelatih dengan nama lengkap Jose Miguel Gonzalez Martín del Campo (Michel) itu sempat berkata bahwa lebih memilih melihat El Real untuk menjuarai La Liga Spanyol di musim ini.
Michel merupakan pelatih asal Spanyol yang baru ditunjuk sebagai pelatih Malaga pada bulan Maret 2017 ini. Sebelum menjadi seorang pelatih, ia merupakan pemain didikan akademi Real Madrid dan juga sempat bermain untuk tim utama Los Blancos medio 1982-1996.
Takut adanya kecurangan di akhir musim nanti, Barcelona pun menanggapi komentar Al-Thani dengan serius. Mereka akan melaporkan hal ini kepada pihak yang berwajib karena dapat merusak integritas La Liga Spanyol dan juga prinsip fair play.
"FC Barcelona mengungkapkan penolakan dan ketidakpuasan terhadap isi cuitan dari presiden Malaga, Abdullah Al-Thani. Komentar tersebut melanggar prinsip fair play dan juga etika. Atas dasar tersebut, pihak klub akan melaporkan kasus ini ke komite olahraga nasional," ujar pernyataan yang dikeluarkan oleh El Barca.