Pelatih Persiba Balikpapan, Timo Scheunemann, bersikap legawa jika manajemen tim Beruang Madu memberhentikannya dari jabatan pelatih. Hal itu sebagai respons isu pemecatan Timo yang mulai terdengar nyaring.
Sebelumnya, isu pemecatan Timo nyaring terdengar usai hasil minor yang ditorehkannya bersama Persiba. Ia belum mampu membawa Persiba menorehkan satu poin pun usai dikalahkan Persija Jakarta 2-0 dan Perseru Serui 2-1.
Pemecatan itu disinyalir bakal terjadi jika Persiba kalah dari Arema FC, pada laga lanjutan pekan ketiga Gojek Traveloka Liga 1 di Stadion Gajayana, Kota Malang, Senin (01/05/17) malam WIB.
“Saya hanya mendengar dari publik Kalimantan saja (soal isu pemecatan), maksudnya dari media bahwa kalau sampai kalah (dari Arema FC) saya mungkin dipecat,” ujar Timo.
Timo Scheunemann (kanan) saat mempimpin latihan Persiba Balikpapan.“Tapi kalau dari manajemen saya tidak mendengar, tapi saya menyerahkan semuanya ke manajemen. Kalau manajemen pecat saya, saya legawa,” tambahnya.
Meski begitu, pelatih berdarah Jerman itu enggan memikirkan terlalu pusing isu tersebut. Ia ingin fokus pada pertandingan Persiba kontra Arema.
“Kalau memang pengurus berpikir lain itu hak mereka. Saya tenang, karena saya bukan umur 15 tahun, umur saya 43 tahun. Terpenting saya memberikan yang terbaik buat tim,” ujarnya.
“Tim ini bukan tim papan bawah, percaya sama saya. Jadi hanya awal saja yang sulit bagi kita. Semua pihak harus lebih tenang. Intinya ke depan tanpa saya, tim ini hanya tinggal tunggu waktu untuk menunjukkan taringnya. Saya percaya tim ini punya potensi, hanya tinggal tunggu waktu.”