Liga 1 Indonesia

Menpora Minta Abduh Lestaluhu Ditindak Tegas

Rabu, 3 Mei 2017 23:45 WIB
Penulis: Lanjar Wiratri | Editor: Rizky Pratama Putra
© Ian Setiawan/INDOSPORT
Abduh Lestaluhu saat mengontrol bola. Copyright: © Ian Setiawan/INDOSPORT
Abduh Lestaluhu saat mengontrol bola.

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi meminta agar PSSI memberikan sanksi tegas bagi Abduh Lestaluhu yang memukul pemain asing Bhayangkara FC, Thiago Furtuoso, saat kedua tim bentrok di pekan ketiga Gojek Traveloka Liga 1 akhir pekan lalu. 

Namun, Imam tak ingin mencampuri sanksi yang bakal dijatuhkan PSSI untuk para pemain yang melakukan tindakan tak terpuji di atas lapangan. Pasalnya PSSI memiliki perangkat yang sudah bertugas untuk menangani hal tersebut.

"Karena Komisi Displin PSSI itu kan sudah punya perangkat-perangkatnya masing-masing, kami serahkan tapi yang jelas pelaku tindakan kekerasan di atas lapangan harus ditindak tegas," ujar Imam saat ditemui di Wisma Menpora, Rabu (03/05/17).

© Info Kemenpora
Menpora Imam Nahrawi saat mengikuti rapat persiapan Asian Games 2018 yang dipimpin langsung Wapres Jusuf Kalla, di Kantor Wakil Presiden, Jl. Veteran, Jakarta Pusat, Rabu (29/3) pagi. Copyright: Info KemenporaMenpora, Imam Nahrawi  meminta PSSI memberikan hukuman tegas pada tindakan brutal Abduh Lestaluhu.

Sebelumnya, Sekretaris Menteri (Sesmen) Kemenpora, Gatot Dewa Broto, juga telah angkat bicaa terkait kasus pemukulan yang dilakukan Abduh Lestaluhu pada pemain asing Bhayangkara FC, Thiago Furtuoso. Kemenpora menganggap Abduh dan para pelaku kekerasan di atas lapangan harus diberikan sanksi yang setimpal atas perbuatannya tersebut. 

Gatot berharap PSSI memberikan sanski yang sesuai dan tak perlu berlebihan untuk Abduh. Sebelumnya, Komisi Disiplin (Komdis) mengganjar hukuman larangan bertanding sebanyak empat laga untuk penyerang PSM Makassar, Ferdinand Sinaga, yang kedapatan menempeleng kepala pemain Persela Lamongan, Ivan Carlos.

"Dalam konteks tidak melulu berlebihan menerapkan sanksi, yang terpenting mengikuti regulasi kalau kejadiannya apa sanksinya apa. Tidak perlu sampai sanksi seumur hidup, seperti kemarin Ferdinand, saat ini berani tidak PSSI menerapkan seperti itu," ujar Gatot.

560