Kekalahan dua gol dari PS Mojokerto Putra masih membuat Persik Kediri meradang. Kekalahan perdana Macan Putih di Liga 2 itu dirasa janggal karena faktor wasit yang kurang fair di Stadion Gelora Gajahmada, Mojokerto, Sabtu (05/07/17).
Pertandingan sempat terhenti selama 10 menit pasca disahkannya gol kedua Mojokerto yang dicetak oleh Ongen Fajar Sidik Malawat. Proses gol dinilai aneh, lantaran ada unsur pelanggaran terhadap Tedi Heri Setiawan di menit 70.
Bola crossing yang dikirimkan Wahyu Saputro dari sisi kiri, kemudian disambut Muhamad Isa yang lalu berbenturan dengan Tedi. Kiper Persik itu tersungkur, namun Wasit Chaidir tetap membiarkan bola bergulir di kaki Ongen sehingga meluncur mulus ke gawang Persik.
"Wasit, saya tidak mau komentar. Saat kiper menangkap bola, (sebenarnya) harus dijaga (dilindungi) dengan baik," papar ujar pelatih Persik, Sugiantoro.
Kegusaran Persik pun membuncah pasca disahkannya gol kedua PSMP itu. Seisi bench melakukan protes kepada wasit, dan sempat membuat pertandingan terhenti karena kericuhan penonton di tribun VIP.
"Saya punya gol, (sesuai dengan) rule of the game internasional. Bisa Anda lihat dalam tayangan ulang, bola terobosan dari belakang dan tidak ada offside," tambahnya.
Meski demikian, mantan pemain Persebaya Surabaya itu tak mau berpolemik terlalu lama terhadap kepemimpinan wasit.
"Di sini, banyak pelajaran bagi saya sebagai pelatih muda dan tim saya yang banyak pemain muda juga," tandasnya.