Kabar menggembirakan tengah melanda Prancis beserta seluruh rakyat dan tentunya, penikmat sepakbola di sana. Sebab, Emmanuel Macron, presiden ke-25 Prancis diketahui mencintai sepakbola.
Unggul perolehan suara mencapai 66,1 persen, Macron akan resmi menjadi presiden Prancis saat dilantik 14 Mei 2017 mendatang di usia 39 tahun. Dengan usia semuda itu untuk ukuran seorang pemimpin negara, Macron bakal sekaligus menjadi presiden paling muda sepanjang sejarah Prancis.
Bagi para penggiat sepakbola Prancis, terpilihnya Macron adalah berkah dan menjadi harapan tersendiri. Karena ternyata ia pernah berprofesi sebagai pesepakbola, tepatnya sebagai bek kiri antara tahun 2004-2007.
Pendukung Marseille juga pasti bangga terhadap Macron. Pasalnya, ia diketahui menjadikan kesebelasan yang dibela Dimitri Payet itu adalah tim favoritnya.
Pourquoi je soutiens l'OM ? Parce qu'ils m'ont fait rêver ! Ils m'ont fait pleurer parfois. Ils m'ont fait vibrer. #MacronMarseille #TeamOM
— Emmanuel Macron (@EmmanuelMacron) April 1, 2017
"Kenapa saya mendukung Marseille? Karena mereka membuat saya bermimpi! Membuat saya menangis. Terkadang membuat saya bergetar. #MacronMarseille #TeamOM," tulis Macron pada akun Twitter-nya.
Kariernya di rumput hijau yang tidak begitu cemerlang memaksa ia memutuskan untuk pensiun dini dan memilih bidang lain, yakni sebagai politisi. Pilihan tepat sekali, karena kariernya di ranah politik membawanya hingga sampai ke kursi kepresidenan Prancis.