Harus Main di Korea Utara, Pemain Malaysia: Tidak Masalah!

Jumat, 12 Mei 2017 16:10 WIB
Penulis: Nindhitya Nurmalitasari | Editor: Yohanes Ishak
© Chris Jung/NurPhoto via Getty Images
Bendera Korea Utara. Copyright: © Chris Jung/NurPhoto via Getty Images
Bendera Korea Utara.

Konfederasi Sepakbola Asia (AFC) akhirnya memutuskan Pyongyang, Ibu Kota Korea Utara, sebagai venue laga kualifikasi Grup B Piala Asia 2019 yang mempertemukan Malaysia kontra Korea Utara. Laga yang sempat tertunda akibat ketegangan diplomatik kedua negara ini rencananya akan diadakan pada 8 Juni 2017 mendatang.

Asosiasi Sepakbola Malaysia (FAM) sendiri nampaknya terpaksa harus legawa menjalankan keputusan ini, meski menyatakan enggan dan bahkan mengajukan banding kepada AFC. Pasalnya bila Timnas Malaysia tidak berangkat ke Pyongyang, maka Timnas Korea Utara secara otomatis akan diputuskan menjadi pemenang. Tidak berhenti sampai di situ, Malaysia juga terancam didiskualifikasi dan mendapat denda sebesar 50 ribu dolar AS. 

Pemain Timnas sepakbola Malaysia pun angkat bicara soal keputusan AFC tersebut. Mereka menyatakan kesiapannya untuk menjalani laga 8 Juni mendatang.

"Kami tahu bagaimana situasi di sana, tapi karena AFC sudah menyatakan kami bisa lanjutkan pertandingan, maka seharusnya tidak jadi masalah untuk pergi ke sana," ungkap Khairul Helmi, salah satu pemain Timnas Malaysia sekaligus tim Kedah FC, dilansir dari ESPN FC.

Senada dengan hal tersebut, pemain Malaysia lainnya, Baddrol Bakhtiar juga meyakini timnya tidak akan terlalu terganggu dengan masalah yang ada asalkan mereka mendapat jaminan keamanan.

"Kami tidak pernah ada masalah bermain jauh dari rumah untuk melawan negara lain sebelumnya. Tapi Korea Utara mungkin bisa jadi sedikit berbeda mengingat situasi yang terjadi, itulah mengapa kami menginginkan jaminan keamanan saat kami tiba di sana," kata Baddrol.

© ESPN
Pemain Malaysia, Baddrol Bakhtiar. Copyright: ESPNPemain Malaysia, Baddrol Bakhtiar.

"Saya tidak berpikir para pemain akan terpengaruh, tapi kami ingin ada kontrol yang baik dari pemerintah mereka (Korea Utara), agar kami dapat memiliki persiapan yang tenang dan terfokus untuk pertandingan tersebut," tandasnya.

Laga Malaysia kontra Korea Utara ini sejatinya diadakan pada 28 Maret 2017 lalu, namun terpaksa ditunda akibat ketegangan diplomatik antara kedua negara. Malaysia dan Korea Utara sendiri sempat bersitegang akibat kasus pembunuhan kontroversial terhadap Kim Jong-nam yang tak lain adalah kakak tiri pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, di Bandara Internasional Kuala Lumpur, Februari 2017 silam.

151