Liga 1 Indonesia

Pastikan Keamanan, Persib Bandung Kembali Berkandang di Stadion GBLA

Minggu, 14 Mei 2017 07:46 WIB
Kontributor: Ginanjar | Editor: Rizky Pratama Putra
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Ribuan Bobootoh menyaksikan laga pembuka Liga 1 antara Persib Bandung vs Arema FC di Stadion GBLA. Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Ribuan Bobootoh menyaksikan laga pembuka Liga 1 antara Persib Bandung vs Arema FC di Stadion GBLA.

Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Gedebage, Bandung kembali dipilih sebagai kandang Persib Bandung saat melawan Borneo FC, di pekan ketujuh Gojek Traveloka Liga 1, Sabtu (20/05/17) mendatang. Hal ini disampaikan langsung oleh General Coordinator Panpel Persib, Budhi Bram Rachman.

Bram mengatakan penunjukkan stadion berkapasitas 38 ribu tempat duduk ini karena sesuai dengan arahan yang diberikan manajemen Persib Bandung. Tepatnya pada Selasa (09/05/17) lalu, pengelola Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Bandung mengundangnya untuk melakukan pertemuan.  

Dari pertemuan tersebut kata Bram, disampaikan seluruh keluhan masyarakat khususnya bobotoh yang selama ini beredar di media sosial selama menyaksikan tim kesayangannya bertanding di Stadion GBLA.

© Ginanjar/INDOSPORT
General Coordinator panitia pelaksana (panpel) Piala Bhayangkara Grup A, Budi Bram Rachman. Copyright: Ginanjar/INDOSPORTGeneral Coordinator Panpel Persib Bandung Budi Bram Rachman.

"Pada dasarnya masyarakat Gedebage juga ingin membuktikan bahwa mereka tidak seperti yang ada di media sosial. Mereka mendukung Persib untuk tetap main di GBLA. Sehingga manajemen juga bilang, untuk coba lagi saja di GBLA," ujar Bram saat dihubungi melalui telepon selulernya, Sabtu (13/05/17).

Bram mengaku sudah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk bisa menghindari segala permasalahan yang selama ini terjadi, termasuk penyulutan flare yang menyebabkan Persib terkena denda.

"Tapi intinya ini kesadaran dari Bobotoh sendiri. Memang keamanan juga patut disalahkan dan itu menjadi perhatian kita, padahal sudah kita sampaikan titik yang sering ada flare di mana saja. Tapi lolos juga. Makannya ini balik lagi ke Bobotohnya," katanya.

"Saling mengingatkan kalau ada yang bawa flare jangan sampai ada kejadian. Dan tolong kesadarannya. Jangan terlalu mengandalkan keamanan, tapi balik lagi ke kesadaran," pungkasnya. 
 

712