Tanpa Dua Pilar Inti Lawan PSM Makassar, Ivan Kolev Tak Ambil Pusing

Senin, 15 Mei 2017 14:50 WIB
Penulis: Muhammad Adiyaksa | Editor: Gregah Nurikhsani Estuning
© Dok. PS TNI
Pelatih kepala PS TNI, Ivan Kolev. Copyright: © Dok. PS TNI
Pelatih kepala PS TNI, Ivan Kolev.

PS TNI kehilangan dua pilar intinya jelang menjamu PSM Makassar di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Senin, (15/05/17). Mereka ialah kapten Abduh Lestaluhu dan Hong Soon-hak.

Abduh masih harus absen karena terkena larangan bermain selama dua bulan akibat perbuatan brutalnya kala menghadapi Bhayangkara FC beberapa waktu lalu. Sedangkan Soon Hak mesti menepi karena cedera memar.

Absennya dua penggawa The Army tidak diambil pusing oleh pelatih Ivan Kolev. Pasalnya, juru taktik asal Bulgaria itu menyatakan telah memiliki pengganti yang sepadan.

"Soal absennya Soon Hak, dia pemain bagus dan pemain penting. Saya juga percaya pemain lain mereka bisa ganti dia 100 persen," ucap Kolev dalam rilis yang diterima INDOSPORT, Senin (15/05/17).

© indonesiansc
Gelandang Persija Jakarta, Hong Soon-Hak. Copyright: indonesianscHong Soon-Hak ketika masih bermain bagi Persija Jakarta..

Kolev mengusung target tinggi pada pertandingan nanti, yaitu menjaga keangkeran Stadion Pakansari. Dari tiga pertandingan yang dilalui di markas sendiri, PS TNI belum pernah kalah, namun, tak juga mengukir kemenangan.

"Tentu saja tujuan coba pertahankan rekor, kita tahun bahwa ini masuk periode yang sulit, contohnya kita lawan Barito. Sekarang PSM, artinya kita akan ketemu tim terbaik Indonesia. Itu berat, kita coba kerja keras supaya dapat persiapan bagus, suapaya bisa menghadapi PSM," ujar Kolev.

Soal adaptasi dengan PS TNI, Kolev menyatakan masih membutuhkan rentang beberapa waktu. Sebab, belum ada dua pekan setelah penunjukkan dirinya mengomandoi Manahati Lestusen dan kolega.

"Adaptasi buat PS TNI tidak begitu mudah. Masih proses mengenal kualitas pemain. Sejujurnya itu biasa belum mengenal semua pemain kita, saya belum kenal kemampuan mereka sesungguhnya itu biasa. Saya berusaha bisa masuk lebih cepat, dan itu semua proses. Kalau perlu kita coba perbaiki kalau tidak kita jaga terus performa ini," pungkas eks pembesut Timnas Indonesia tersebut.