Liga 2

Dihiasi 3 Penalti, Persik Kediri Lanjutkan Tren Positif

Rabu, 17 Mei 2017 01:20 WIB
Kontributor: Ian Setiawan | Editor: Gerry Anugrah Putra
© Ian Setiawan/INDOSPORT
Persik Kediri. Copyright: © Ian Setiawan/INDOSPORT
Persik Kediri.

Persik Kediri meraih tiga poin penting di pekan keempat Liga 2, saat menjamu PSBK Kota Blitar. Macan Putih menang 3-2 di Stadion Brawijaya, Kediri, pekan lalu.

Kemenangan tersebut melanjutkan tren positif Persik yang tak terkalahkan dalam dua laga beruntun. Selain itu, tambahan tiga poin membuat Bejo Sugiantoro Boys itu sukses memuncaki klasemen Grup 6 untuk pertama kalinya musim ini.

Persik mampu menggusur PS Mojokerto Putra melalui keunggulan agregat gol meski sama-sama memiliki 9 poin, diikuti Kalteng Putra (6), Persewangi Banyuwangi, Persida Sidoarjo dan PSBK Blitar (4).

"Jelasnya saya bersyukur atas kemenangan yang sudah diraih. Terima kasih kepada perjuangan para pemain muda saya," sebut Bejo Sugiantoro.

"Terlebih, ini pertandingan yang ketat dengan skor 3-2. PSBK tim yang bagus, dan pemain kami juga sempat lengah di awal pertandingan," lanjutnya.

Tiga hadiah penalti pun mewarnai pertandingan tersebut. Penalti pertama diberikan wasit Eno Sembiring tepat di menit 31 untuk Persik, dan berhasil dituntaskan dengan baik oleh Sendy Pratama.

Proses juga terjadi ketika PSBK menyamakan skor melalui sepakan 12 Hardani di menit 56. Tim tamu lalu kembali membobol gawang Persik melalui sontekan Angga Yudha pada menit ke-62, sebelum kembali disamakan Septian Bhagaskara sebelas menit berselang.

Sedangkan satu penalti lagi diberikan oleh Wasit asal Medan itu ketika laga menyisakan tiga menit. Eksekusi penalti Iman Budi Hernandi akhirnya memastikan tiga poin Persik Kediri atas PSBK Blitar.

"Sulit untuk banyak bicara kalau kepemimpinan wasit seperti itu. Anda semua juga lihat bagaimana kondisi pertandingan di lapangan," papar Pelatih PSBK, Bonggo Pribadi.

"Secara permainan, kedua tim cukup berimbang. Sama-sama ingin menang, dan menampilkan permainan bagus," imbuh legenda hidup PSIS Semarang tersebut.