Liga 1 Indonesia

Jelang Tantang Persela Lamongan, Aji Santoso Titip 'Kerja Tambahan' untuk Skuat Arema FC

Rabu, 17 Mei 2017 07:46 WIB
Kontributor: Ian Setiawan | Editor: Rizky Pratama Putra
© Muhammad Nur basri/INDOSPORT
Pelatih Arema FC, Aji Santoso. Copyright: © Muhammad Nur basri/INDOSPORT
Pelatih Arema FC, Aji Santoso.

Arema FC seolah sedang dijauhi dewi fortuna belakangan ini. Sepanjang dua pekan terakhir, tim berlogo kepala singa mendapat rentetan hasil minor dengan tak meraih kemenangan dalam lanjutan Gojek Traveloka Liga 1.

Usai tumbang di markas PSM Makassar, Adam Alis Setyano dan kolega juga kembali gagal meraup tiga poin saat ditahan imbang Madura United di laga kandang.

Imbasnya, posisi Arema pun tak bergerak untuk meraih puncak klasemen hingga pekan keenam kompetisi Liga 1. Aji Santoso menyebutkan bahwa dirinya kini mengemban tugas penting dalam membenahi sisi kelemahan timnya.

© Ian Setiawan/INDOSPORT
Arema vs Madura United. Copyright: Ian Setiawan/INDOSPORTJuan Pablo Pino Puello saat membela Arema FC melawan Madura United.

Salah satunya ada pada sisi konsentrasi pemain, di mana hal itu tergambar dengan terciptanya gol Madura United melalui heading Dane Milovanovic saat Arema ditahan imbang 1-1, Minggu (14/05/17) lalu.

"Dane tidak terjaga sehingga leluasa mengakhiri peluang. Saya sayangkan pemain tidak bisa antisipasi terhadap pergerakan tanpa bola pemain lawan," ungkap Pelatih Arema FC tersebut.

Satu tugas lain sebenarnya juga sudah terbenahi. Yaitu, kekuatan pada sektor fisik terkait berbagai potensi adu badan dalam perebutan duel bola, baik di udara maupun ketika permainan terbuka.

© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Pelatih Arema FC, AJi Santoso. Copyright: Herry Ibrahim/INDOSPORTPelatih Arema FC, Aji Santoso.

Disebutkan Aji, bahwa poin itu sudah tidak ada lagi pasca kelengahan ketika terciptanya gol tunggal PSM yang dicetak oleh Reinaldo Elias Da Costa. Bomber PSM itu terlihat leluasa dan memenangi duel ketika tercipta peluang melalui bola udara.

"Duel bola udara, pemain juga (sudah) menang. Hal itu sudah biasa terjadi dalam sepakbola," ulas eks Pelatih Timnas U-23 Sea Games Singapura tersebut.

Dan satu tugas yang paling penting menurut pelatih legendaris kelahiran Malang itu, yakni dalam penyelesaian akhir. Betapa tidak, berbagai peluang yang tercipta tak ada satu pun yang berbuah gol.

"Ya memang, setidaknya ada dua peluang emas yang ada di menit akhir. Tapi sayangnya tidak gol karena terlalu buru-buru," ungkapnya.

271