Kemenangan Persik Kediri atas PSBK Kota Blitar di Liga 2 menyisakan kontroversi. Banyak yang menilai kepemimpinan wasit Eno Sembiring tak layak, dalam laga yang dimenangkan Persik 3-2.
PSBK merupakan kubu yang dirugikan oleh keputusan wasit asal Medan, Sumatera Utara itu. Tak beresnya kepemimpinan Eno dilihat dari lahirnya tiga keputusan penalti.
PSBK juga sempat geram dengan keputusan wasit yang mengulang penalti kedua untuk Persik di penghujung laga.
Saat skor tampaknya berakhir imbang 2-2, Eno Sembiring menghukum tim berjulukan Laskar Peta itu dengan penalti lantaran terjadi pelanggaran yang melibatkan kiper PSBK dengan penyerang Persik pada menit ke-83.
"Kami sayangkan jika pertandingan yang seharusnya berjalan menarik, akhirnya tidak bagus karena kepemimpinan wasit seperti itu," jelas pelatih PSBK Blitar, Bonggo Pribadi.
"Kami minta penjelasan kepada dia soal penalti yang diulang, tapi tidak ada jawaban sehingga kami tidak bisa menerimanya. Padahal jika tidak penalti diulang, kami sudah bisa membawa pulang satu poin," imbuhnya.
Pihak manajemen pun tak tinggal diam dengan keanehan wasit kali ini. PSBK bersiap melayangkan surat protes kepada PSSI terkait kejanggalan wasit Eno Sembiring.
"Kita tidak puas dengan kepemimpinan wasit. Kami segera kirim surat protes kepada PSSI agar bisa ditindaklanjuti," jelas manajer tim PSBK, Yudi Meira.