Anak Pesisir Pulau Seribu Unjuk Gigi di Turnamen Sepakbola Internasional 'Football For Peace'

Sabtu, 20 Mei 2017 20:27 WIB
Penulis: Lanjar Wiratri | Editor: Gregah Nurikhsani Estuning
© LANJAR/INDOSPORT
Sultan Mas, salah satu pemain muda asal Kepulauan Seribu yang turun dan memperkuat Uni Papua yang mulai bertanding hari ini di GOR Soemantri Brodjonegoro. Copyright: © LANJAR/INDOSPORT
Sultan Mas, salah satu pemain muda asal Kepulauan Seribu yang turun dan memperkuat Uni Papua yang mulai bertanding hari ini di GOR Soemantri Brodjonegoro.

Tak cuma untuk kawasan Papua, Perkumpulan Sepakbola Uni Papua atau Uni Papua FC juga membuka cabang di berbagai daerah Indonesia untuk menjaring bakat-bakat pesepakbola muda. Salah satunya di kawasan Pulau Seribu, Jakarta, Uni Papua ambil bagian membuka pemusatan latihan rutin dan pencarian bakat muda.

Dalam ajang Football For Peace, para pemain muda asal Pulau Seribu turut ambil bagian dan tergabung dalam tim Uni Papua FC. Sultan Mas Adam Muda menjadi salah satu pemain muda asal Kepulauan Seribu yang turun dan memperkuat Uni Papua yang mulai bertanding hari ini di GOR Soemantri Brodjonegoro.

Dalam ajang Football For Peace, Sultan berharap ia mampu memberikan gelar juara bagi tim Uni Papua yang akan berhadapan dengan tim-tim dari berbagai negara lainnya. Sultan sekaligus ingin membuktikan eksistensi dan geliat sepakbola di kawasan Pualu Seribu yang selama ini masih dianggap terpencil dan terpinggirkan dari kawasan DKI Jakarta.

© Lanjar Wiratri/INDOSPORT
Situasi pertandingan Uni Papua. Copyright: Lanjar Wiratri/INDOSPORTSuasana Football for Peace di GOR Soemantri, Kuningan, Jakarta Selatan.

"Wala mulanya saya ikut seleksi untuk Uni Papua dan lolos, saya suka main bola sejak kecil sebenarnya saya suka bulutangkis juga tapi karena tangan saya pernah patah jadi putuskan untuk serius main bola dari umur tujuh tahun," ujar Sultan kepada INDOSPORT.

Berlatih bola menjadi suatu hal yang istimewa bagi anak-anak pesisir pantai Pulau Seribu, berlatih di pinggir pantai seklaigus melatih keterampilan Sultan dan anak-anak seusianya. Ke depannya, Sultan yang masih berusia 16 tahun tersebut berharap dapat menjadi pesepakbola profesional dan membela Tim Nasional Indonesia.

"Luar biasa medan di sana membuat latihan kita menjadi istimewa karena bisa sekaligus melatih keterampilan, tentunya nanti saya berharap bisa lolok ke klub profesional dan membela Tim Nasional," tambah penggemar Evan Dimas dan Bambang Pamungkas tersebut.

304