Yabes mengungkapkan jika Milla tak terpaku untuk memainkannya di posisi idelanya. Pemain kelahiran 22 tahun lalu tersebut menyebut Milla mencoba mengeksplorasi para pemain saat sesi latihan ataupun internal game Timnas U-22.
Dalam salah satu kesempatan, Milla bahkan menukar posisi Yabes yang berposisi sebagai penyerang ke sisi sayap. Sementara posisinya di lini depan digantikan oleh Marianus yang sebenarnya mengisi sisi sayap.
"Luis Milla seorang pelatih yang sangat luar biasa. Cara melatihnya langsung bisa dipahami," ujar Yabes.
"Saat di lapangan misalnya, saya diminta bermain sebagai striker bersama Marinus. Saat Marinus lari ke sayap kanan mengambil posisi saya, saya harus langsung ada di posisi dia," tambahnya.
Yabes Roni melakukan selebrasi.Milla tampaknya mengingnkan kerja sama tim yang padu dalam tubuh Timas U-22 yang diproyeksian untuk berlaga di ajang SEA Games 2017 di Kuala Lumpur, Malaysia pada Agustus mendatang. Skuat Garuda akan melakoni beberapa laga uji coba, salah satunya menghadapi Timnas Kamboja pada 8 Juni mendatang.
Sebelum bentrok dengan Kamboja, Timnas U-22 bakal terbang ke Bali dan menjalani pertandingan uji coba dengan klub lokal, Bali United dan Persiwangi Banyuwangi.
"Kami sedang memfokuskan diri di lini pertahanan dan gaya menyerang," jelas pemain Bali United tersebut.
"Luis Milla maunya setiap winger di tim ini bisa bertahan dengan cepat ketika diserang, masuk ke dalam untuk membantu pertahanan. Misalnya kita main 4-3-3, habis menyerang lalu bertahan, berarti kita (winger) harus masuk ke dalam membantu tiga gelandang," tutupnya.