Liga 1 Indonesia

Formasi 4-3-3 Dianggap Monoton, Begini Pembelaan Pelatih Persija

Senin, 22 Mei 2017 23:08 WIB
Penulis: Muhammad Adiyaksa | Editor: Rizky Pratama Putra
© Herry Ibrahim/Indosport
Stefano Cugurra Teco (pelatih Persija Jakarta) Copyright: © Herry Ibrahim/Indosport
Stefano Cugurra Teco (pelatih Persija Jakarta)

Persija Jakarta tampil kurang greget dengan skema 4-3-3 pada tujuh pertandingan Gojek Traveloka Liga 1. Meski demikian, pelatih Stefano Cugurra Teco menilai formasi tersebut telah diterapkan dengan baik.

Skema 4-3-3 milik Teco mengandalkan lini tengah yang dihuni oleh tiga pemain bertipe sama. Sedangkan sektor depan diisi oleh dua striker murni dan satu winger.

Bruno Lopes sebagai satu dari dua bomber ditugaskan untuk bermain melebar. Sementara posisi sayap dimainkan bergantian oleh Ambrizal Umanailo dan Muhammad Rasul.

© Herry Ibrahim/Indosport
Aksi Luis Carlos de Junior dijaga ketat pemain Bali United. Copyright: Herry Ibrahim/IndosportAksi Luis Carlos de Junior dijaga ketat pemain Bali United.

Juru racik asa Brasil tersebut menerangkan pernah mencoba skema lain. Namun, tidak berjalan dengan mulus dibandingkan formasi yang dijalankannya saat ini.

"Kita di latihan biasa 4-3-3. Sudah latihan 4-4-2. Saya sudah pasang 4-4-2, tim tidak lebih bagus. Musim lalu tidak terlalu bagus," ucap Teco kepada wartawan

"Kita datang untuk mengubah tim. Tapi yang masalah kita tidak bisa cetak gol. Tahun kemarin juga sulit. Benar-benar kita perbaiki gelandang ke lini depan. Agar bola tidak kena tiang. Kita evaluasi tim," tandasnya.

Skema 4-3-3 milik Teco terkadang muda dibaca oleh lawan. Bagaimana tidak, dengan ketiadaan gelandang serang dalam skuatnya, membuat permainan di atas lapangan seakan kurang hidup.

222