Dilirik Persija, Gelandang Timnas U-19: Saya Selesaikan Sekolah Dulu

Kamis, 25 Mei 2017 05:45 WIB
Editor: Gregah Nurikhsani Estuning
© Herry Ibrahim/Indosport
Pemain Timnas U-19, Egy Maulana Vikri (kanan) berhasil melewati hadangan kiper pada internal game. Copyright: © Herry Ibrahim/Indosport
Pemain Timnas U-19, Egy Maulana Vikri (kanan) berhasil melewati hadangan kiper pada internal game.

Usai ditaklukan Timnas Indonesia U-19 dalam laga uji coba, pelatih kepala Persija, Stefano Cugurra Teco mengaku tertarik dengan dua pemain Garuda Muda. Namun salah satu di antaranya mengaku belum memikirkan untuk membela klub profesional.

Ada pun dua pemain yang dimaksud adalah Egy Maulana Vikry dan Muhammad Lutfi Kamal. Keduanya merupakan pesepakbola muda yang sama-sama berposisi sebaga gelandang, namun jika Egy bertipe menyerang, sedangkan Lutfi bertahan.

Tak ingin membuang-buang waktu, Teco bahkan langsung merekomendasikan kedua pemain tersebut kepada manajemen klub. Penilaian yang ia lakukan tak hanya di laga melawan Persija, melainkan di pertandingan lainnya.

"Saya sudah lihat tim ini pada laga uji coba sebelumnya. Saya suka yang nomor 10 (Egy Maulana Vikry). Saya sudah lihat dari uji coba sebelumnya dia punya kaki kiri yang bagus, punya skill dan kecepatan yang benar-benar bagus. Kemudian ada nomor tujuh (Muhammad Lutfi Kamal), gelandang bertahan yang memiliki passing (operan) dan kontrol game bagus," kata Teco seperti dikutip dari Goal.com.

© Herry Ibrahim/Indosport
Pemain Timnas U-19, Egy Maulana Vikri (rompi kuning) saat mencoba mengelabui penjaga gawang di internal game. Copyright: Herry Ibrahim/IndosportPemain Timnas U-19, Egy Maulana Vikri (rompi kuning) saat mencoba mengelabui penjaga gawang di internal game.

"Saya sudah bicara (dengan manajemen) waktu saya sudah lihat mereka di uji coba sebelumnya. Ini pemain muda kelihatan bagus," katanya lagi.

Sayang beribu sayang, niat Teco untuk mendapatkan Egy tak bisa diwujudkan, setidaknya dalam waktu dekat ini. Sebab, Egy secara halus menolak bermain sepakbola secara profesional selama masih terikat dengan sekolah atau pendidikan.

"Saya belum terpikir untuk memperkuat klub profesional, saya ingin selesaikan sekolah dulu. Baru setelah itu, saya akan berpikir mengenai hal tersebut," tutur eks Diklat Ragunan tersebut.

1