Gelandang PS TNI, Hong Soon-hak, menyampaikan rasa duka yang mendalam setelah mendapat kabar tewasnya seorang suporter Persija Jakarta, Agen Astava. Sosok berusia 20 tahun tersebut meninggal dunia setelah dikeroyok oleh sekumpulan massa bersenjata tajam yang diduga suporter Persib Bandung, Bobotoh.
Kejadian itu berlangsung usai pertandingan Persija menghadapi Bali United FC pada pekan ke-7 Gojek Traveloka Liga 1 di Stadion Patriot, Kota Bekasi, Minggu, (21/05/17). Agen berpulang dalam perjalanan menuju rumah sakit karena kehabisan darah setelah mendapat luka yang cukup dalam.
Tindakan brutal tersebut mendapat tanggapan dari Soon Hak yang notabene merupakan mantan pemain Macan Kemayoran. Pesepakbola asal Korea Selatan itu meminta seluruh suporter sepakbola untuk menghentikan segala cara kekerasan di dunia sepakbola.
The Jakmania.“Tolong, utamakan keselamatan. Jangan ada lagi perkelahian. Saya mengagumi Jakmania. Saya mohon jangan ada seperti itu lagi. Karena, semua suporter utamakan keselamatan,” ucap Soon Hak dengan raut wajah sedih kepada wartawan di Bogor, Kamis, (25/05/17).
Pemain berusia 36 tahun itu menyampaikan keselamatan diri adalah yang utama. Soon Hak meminta kepada seluruh suporter untuk mengutamakan keluarga ketimbang melakukan perkelahian dan kekerasan.
“Kasihan orang tua dan keluarga. Keluarga tidak mengaharapkan seperti itu. Berpikir tentang keluarga. Kepentingan pertama adalah keselamatan,” tutur eks pemain Suwon Samsung Bluewings itu.
Soon Hak sangat mengagumi Jakmania meski ia hanya semusim membela Persija. Meski sudah tidak lagi berseragam lambang Monas di dada, Soon Hak tetap memantau kondisi suporter serta mantan klubnya itu.