Sriwijaya FC menantang MU pada pekan kedelapan yang tersaji di Gelora Sriwijaya, Jakabaring, Palembang. Namun, Laskar Wong Kito gagal memanfaatkan laga kandang ini dan harus tertahan di akhir pertandingan.
Laga sebenarnya berlangsung seru dengan jual beli serangan antar kedua kesebelasan. Namun penyelesaian akhir dan keberuntungan ikut mempengaruhi hasil laga tersebut.
Berikut jalannya pertandingan;
Babak 1
MU langsung menggebrak di awal pertandingan. Sebuah peluang dari Slamet Nurchayo, nyaris saja membuat tuan rumah kebobolan di awal laga.
Barulah pada menit ke-21, Hilton mampu membuat sebuah peluang. Sayang sepakan penyerang asal Brasil ini masih bisa diamankan kiper lawan.
Pada menit ke-35, Peter Odemwingie nyaris saja membuat tim tamu unggul. Namun, sepakannya masih membentur tiang gawang.
Kesalahan kembali nyaris membuat tuan rumah kebobolan. Blunder dari Yanto Basna nyaris membuat Saidi membuat gol jelang laga babak pertama usai.
Beruntung, hingga separuh pertandingan usai tak ada gol yang tercipta. Kedua tim masih belum mampu menciptakan gol hingga wasit meniup peluit tanda istirahat.
Babak 2
Memasuki babak kedua, Sriwijaya FC mulai menaikkan tensi serangan. Beto langsung membuka peluang pada menit ke-51.
Sebuah umpan matang yang mengarah kepadanya dieksekusi dengan timing yang tidak tepat. Alhasil, bola tendangannya masih jauh melebar dari gawang.
Pada menit ke-72, Slamet kembali mendapatkan peluang matang. Namun sepakannya masih bisa diamankan kiper Sriwijaya FC.
Lima menit sebelum laga usai, Anis Nabar mendapatkan umpan matang dari Nur Iskandar. Sayang sekali eksekusi yang dilakukannya masih jauh dari sasaran.
Tuan rumah mendapatkan peluang di menit akhir pertandingan melalui sepakan bebas. Namun, eksekusi yang dilakukan Hilton melambung jauh di atas mistar gawang MU.
Peluang tersebut pun menjadi penutup jalannya laga. Hingga wasit mengakhiri pertandingan kedua tim gagal menciptakan gol dan harus puas dengan hasil imbang.