Beda dengan Liga 1, Rahmad Darmawan Bocorkan Suasana Kompetisi Liga Super Malaysia di Bulan Puasa

Senin, 29 Mei 2017 19:19 WIB
Penulis: Lanjar Wiratri | Editor: Gregah Nurikhsani Estuning
© ESPNFC
Liga Super Malaysia. Copyright: © ESPNFC
Liga Super Malaysia.

Di bulan suci Ramadan, Rahmad Darmawan menceritakan pengalamannya menangani klub asal Malaysia, T-Team di Liga Super Malaysia. Coach RD membeberkan ada beberapa perbedaan signifikan antara Liga Super Malaysia dengan Liga 1 Indonesia.

Sama seperti Indonesia, Malaysia merupakan negara yang mayoritas penduduknya memeluk agama Islam. Oleh karena itu, memasuki bulan puasa terdapat pula penyesuaian untuk kompetisi sepakbola tertinggi di Negeri Jiran tersebut.

Pelatih asal Indonesia, Rahmad Darmawan, yang kini menangani klub Malaysia T-Team menceritakan bagaimana kompetisi di Malaysia berjalan selama bulan puasa. Sama seperti di Liga 1 Indonesia, di Malaysia penyesuaian waktu latihan dan juga diberlakukan sepanjang bulan Ramadan.

© Ginanjar/Indosport.com
Caption Copyright: Ginanjar/Indosport.comRahmad Darmawan.

"Saat ini saya masih liburan awal puasa di sini dan nanti tanggal 5 Juni baru balik lagi ke Malaysia. Di Malaysia selama bulan Ramadan sudah dua musim kompetisi libur, kita hanya latihan lebih sering malam habis tarawih dan latihan sore setelah asar mulai pukul 17.30, tapi lebih sering latihan malam," ujar pelatih yang akrab disapa coach RD tersebut saat dihubungi INDOSPORT.

Berbeda dengan Liga 1 Indonesia yang memundurkan waktu pertandingan, Liga Super Malaysia memang sepenuhnya libur saat bulan puasa. Sehingga para pemain tetap dapat menjalankan ibadah puasa tanpa dibebani pertandingan, namun tentunya tetap berlatih setelah libur di awal bulan puasa.

Rahmad Darmawan menyebut jika pola latihan yang diberikan tak terlalu menggangu ibadah puasa para pemain. Sehingga mereka dapat menjalankan puasa sembari berlatih jelang kembali bergulirnya Luga Super Malaysia.

"Selama ini latihan yang saya kasih tidak sampai menjadi alasan pemain membatalkan puasa persoalan lebih kepada niat dan mental pemain. Kalau program pasti ada penyesuaian tapi tidak terlalu jauh berbeda dengan hari biasa," tambah mantan pelatih Persija tersebut.

Menurut situs Scoreboard, T-Team kini berada di peringkat delapan klasemen dengan 13 poin. Namun saat ini armada Rahmad Darmawan masih mengajukan banding terkait pengurangan poin yang diberikan karena keterlambatan klub membayar gaji.

"Sebetulnya sekarang kita ada di peringkat lima dengan 19 poin tapi kemarin ada pengurangan 6 poin karena keterlambatan membayar pajak jadi sekarang 13 poin dan kita banding dapat keringanan jadu hanya dipotong 3 poin dn kita mengoleksi 16 poin," jelas coach RD.

"Kita masih terus banding untuk kembli mendapatkan enam poin yang dikurangi tersebut," tutupnya.

1.7K