Kabar buruk datang bagi Atletico Madrid di penghujung musim 2016/17. Atletico secara resmi dijatuhi hukuman larangan melakukan pembelian pemain di bursa transfer musim panas ini usai banding yang mereka ajukan ditolak oleh Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS).
Pengumuman resmi dari CAS disampaikan hanya sehari setelah Atletico dilaporkan percaya diri bahwa embargo transfer yang mereka dapatkan bisa dibatalkan.
Sayangnya, sebuah laporan pada Rabu (31/05/17) waktu setempat, menyebutkan bahwa Atleti terlibat dalam 65 kasus serius perihal transfer pemain di bawah umur secara ilegal.
Sebelumnya Atletico memang sudah mengajukan banding kepada CAS terkait hukuman FIFA setelah mereka terbukti melanggar aturan karena merekrut pemain asing di bawah umur. Banding tersebut dilakukan demi meringankan hukuman.
Namun, CAS akhirnya menolak banding yang diajukan Atleti dan tim asuhan Diego Simeone tetap dijatuhi embargo transfer. Pihak Atleti dipastikan tak akan bisa mendatangkan pemain di dua bursa transfer pemain hingga Januari 2018 mendatang.
Pelatih Atletico Madrid, Diego Simeone.Rival sekota Atletico, Real Madrid sebenarnya juga dijatuhi hukuman yang sama yakni dilarang mendatangkan pemain dalam dua bursa transfer sejak Januari 2016 kemarin. Namun, CAS memberikan keringanan hukuman sehingga Madrid kembali bisa membeli pemain pada bursa transfer musim panas 2017 ini.
Embargo transfer pemain ini tentu menjadi pukulan telak bagi Atleti. Pasalnya, mereka kabarnya sudah mempersiapkan target transfer di musim panas ini seperti Diego Costa, Fabinho, Vitolo, Sandro Ramirez, dan Alexandre Lacazette.
“Keputusan ini tidak adil dan menyebabkan kerusakan di klub,” tulis pernyataan Atletico Madrid terkait embargo transfer tersebut.
Sebelumnya, hukuman yang sama juga pernah dialami Barcelona. Klub raksasa Catalan tersebut dilarang merekrut pemain selama musim panas 2014 dan musim dingin 2015.