Liga 1 Indonesia

Giliran Gresik United Merasa 'Dikerjai' Wasit

Jumat, 2 Juni 2017 08:14 WIB
Kontributor: Ian Setiawan | Editor: Rizky Pratama Putra
© Ian Setiawan/Indosport
Selebrasi gol GU yang dicetak Arsyad Yusgiantoro yang berbuah kartu kuning karena buka baju. Copyright: © Ian Setiawan/Indosport
Selebrasi gol GU yang dicetak Arsyad Yusgiantoro yang berbuah kartu kuning karena buka baju.

Kepemimpinan wasit kembali menjadi sorotan pada lanjutan pekan ke-9 Gojek Traveloka Liga 1 di laga Madura United (MU) melawan Gresik United. Pada laga di Stadion Gelora Bangkalan yang berkesudahan 3-2 untuk tuan rumah, Gresik United masih belum menerima terkait dua dari tiga gol yang dicetak MU.

Klub berjuluk Laskar Joko Samudro itu pun tanpa basa basi langsung mengeluhkan kepemimpinan Novari Ikhsan Arilaha. Pada menit ke-16, Wasit asal Jakarta Utara itu dianggap kurang becus dalam menentukan kebijakan penalti yang dialami GU.

Bermula dari serangan balik cepat, Bayu Gatra yang melakukan manuver di kotak penalti kemudian menjemput bola dengan menundukkan kepala. Hukuman penalti langsung dijatuhkan oleh Novari Ikhsan setelah menganggap pemain belakang GU mengangkat terlalu tinggi sampai kepala Bayu Gatra.

"Singkat saja dari saya. Kami sangat kecewa dengan wasit. Anda dari media tahu, tidak ada kepala masuk tiba-tiba ada penalti," kata kapten tim Gresik United, Herwin Tri Saputra.

© Ian Setiawan/Indosport
Aksi Patrick Da Silva saat ditempel ketat pemain Madura United. Copyright: Ian Setiawan/IndosportAksi Patrick Da Silva saat ditempel ketat pemain Madura United.

Eks pemain andalan Bhayangkara FC musim lalu itu pun menilai kealpaan wasit yang kedua, adalah terciptanya gol ketiga MU yang dicetak Bayu Gatra di menit ke-52. Winger Timnas di Piala AFF tahun lalu itu dengan leluasa mendekati mulut gawang GU, setelah lolos jebakan offside saat menerima bola sodoran Slamet Nurcahyo.

"Padahal posisi dia (Bayu Gatra) jauh di belakang saya. Kenapa hakim garis tidak mengangkat bendera (tanda offside)," urainya. 

Atas kepemimpinan wasit yang dinilai kurang jeli dalam menentukan keputusan itu lah, yang akhirnya membuat mental tanding anak-anak muda GU langsung jatuh hingga akhirnya mengalami kekalahan.

"Mereka kira hanya mereka yang tahu aturan pertandingan. Padahal, tim juga paham tentang aturan penalti atau yang lainnya dalam permainan," Pelatih GU, Hanafi menyebutkan.
 

224