Kalah, Aji Santoso Sebut Arema Lebih 'Garang' Tanpa Gonzales

Sabtu, 3 Juni 2017 07:55 WIB
Penulis: Muhammad Adiyaksa | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Pelatih Arema FC, AJi Santoso (kanan). Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Pelatih Arema FC, AJi Santoso (kanan).

Pelatih Arema FC, Aji Santoso menjelaskan permainan Arema FC yang cenderung monoton ketika berhadapan dengan Persija Jakarta di paruh pertama.  Itu karena pergerakan striker andalannya, Cristian Gonzales kerap dimatikan oleh bek Macan Kemayoran, Willian Pacheco.

Tim Singo Edan sangat kewalahan menghadapi kuartet lini depan Persija yang dihuni oleh Ambrizal Umanailo, Bruno Lopes, dan Bambang Pamungkas. Sebaliknya, sektor depan Arema FC yang mengandalkan duet Gonzales bersama pemain muda, Andrianto terbelenggu oleh ketatnya lini pertahanan Persija yang dibangun oleh Pacheco dan kolega.

© INDOSPORT/Herry Ibrahim
Caption Copyright: INDOSPORT/Herry IbrahimBambang Pamungkas (kiri) ketika berduel dengan pemain bertahan Arema FC.

Tertinggal 0-2 di babak pertama, membuat Aji memasukkan tenaga segar di paruh kedua. Gonzales yang dianggap tak maksimal, digantikan oleh Arif Suyono di menit ke-65.

“Keputusan saya memasukkan Arif menggantikan Gonzales terbukti penyerangan lebih efektif. Permainan lebih menyerang dan hidup. Gonzales cukup kesulitan ditempel oleh Pacheco. Maka dari itu saya putuskan mainkan Arif yang berposisi sebagai winger,” ujar Aji selepas laga di Bekasi, (02/06/17) malam WIB.

Baca Juga:

Meski berstatus pemain bintang, Aji ogah menganakemaskan Gonzales. Pemain dengan julukan El Loco tersebut baru mencetak sebiji gol dari tujuh penampilan yang dilakoninya.

“Sepakbola itu saling berkaitan, tidak bisa memandang dari satu sisi saja. Gonzales punya peluang pada pertandingan tadi, tapi tidak bisa maksimalkan,” tutur Aji.

© INDOSPORT/Herry Ibrahim
Caption Copyright: INDOSPORT/Herry IbrahimAji Santoso (kanan) memantau jalannya pertandingan dari pinggir lapangan.

“Saya tidak sungkan menggantikan siapa pun pemain saya. Contohnya, Dedik Setiawan saya mainkan. Marquee player Juan Pablo Pino saya tinggal. Sebagai pelatih, saya punya ketegasan,” pungkasnya. 

1.6K