Liga 1

Nilmaizar Waspadai Pemain Lokal Barito Putera

Sabtu, 3 Juni 2017 14:12 WIB
Kontributor: Taufik Hidayat | Editor: Gerry Anugrah Putra
© Taufik Hidayat/Indosport
Nilmaizar saat memberikan instruksi kepada pemain Semen Padang. Copyright: © Taufik Hidayat/Indosport
Nilmaizar saat memberikan instruksi kepada pemain Semen Padang.

Pelatih kepala Semen Padang, Nilmaizar mengatakan bahwa laga melawan Barito Putera di Stadion 17 Mei, Banjarmasin, bakal berjalan tak mudah bagi timnya. Pemain lokal Barito paling diwaspadai oleh pelatih Nilmaizar.

Rekor Barito di Banjarmasin cukup mentereng. Dari empat pertandingan kandang, Jackson F Tiago Boys sukses memetik tiga kemenangan dan hanya satu kali kalah.

© Taufik Hidayat/Indosport
Tim Semen Padang saat latihan yang akan menghadapi kontra Barito Pura. Copyright: Taufik Hidayat/IndosportTim Semen Padang saat latihan yang akan menghadapi kontra Barito Pura.

Selain itu, Nilmaizar juga mengaku bakal mewaspadai kekuatan Barito Putera yang banyak diperkuat pemain Timnas Indonesia, dari U-22 hingga senior.

Baca Juga:

”Pemain mereka (Barito Putera) banyak yang dipanggil ke Timnas, otomatis kualitas mereka tentu berada dalam top perform,” jelas Nil.

Tak hanya pemain lokal, empat pemain asing Barito juga diakui Nil memiliki kemampuan di atas rata-rata.

“Mereka semakin kuat dengan kuartet pemain asing yang memiliki kualitas luar biasa,” jelasnya.

© Taufik Hidayat/Indosport
Semen Padang vs Persiba Balikpapan Copyright: Taufik Hidayat/IndosportTambun Naibaho (merah) bakal jadi andalan Semen Padang di kandang Barito Putera.

Sementara Semen Padang datang dengan kondisi yang tidak idel. Enam pemain utama Semen Padang tak bisa diturunkan. Nil pun membawa tujuh pemain U-22 ke dalam skuat senior.

”Kami banyak membawa pemain muda ke Banjarmasin, karena ada lima pemain yang cedera dan satu menjalani masa hukuman,”

“Kami akan memaksimalkan semua pemain yang ada untuk meraih hasil terbaik, semoga Allah memberikan jalan dan bisa membawa pulang poin ke Padang,” tandas pelatih asal Kota Payakumbuah, Sumatera Barat itu.

143