Para penggawa Persib Bandung merasa sedih akan hengkangnya Djajang Nurdjaman dari kursi pelatih. Mereka seakan kehilangan sosok Djanur yang dinilai sudah memiliki ikatan batin besar.
Djajang Nurdjaman memang harus rela melepas jabatannya dari kursi kepelatihan Persib. Pelatih 59 tahun ini lengser sebagai nakhoda Maung Bandung lantaran hasil negatif yang diraih Persib Bandung.
Baca juga: |
---|
Seperti diketahui, Persib baru saja menelan kekalahan beruntun di Liga 1. Tim kebanggaan masyarakat Bandung ini terakhir dibekuk 2-0 oleh Bhayangkara FC akhir pekan kemarin setelah sebelumnya kandas di tangan Bali United.
Bahkan kabar yang berhembus Djanur langsung melepas jabatan sebagai pelatih usai kekalahan tersebut. Tak pelak keputusan Djanur ini disesali oleh penggawa Persib Bandung.
Tak terkecuali marquee player mereka Michael Essien. Hal ini seperti diutarakan oleh media officer Persib Bandung, Irfan Suryadiredja.
"Saya rasa wajar jika Essien sedih dengan kabar Djanur mundur. Setau saya Djanur itu tidak ada sekat ke pemain, dia bahkan hampir selalu ikut terlibat langsung kalau ada internal game," ungkap Irfan.
Memang bukan tanpa alasan bila penggawa Persib berat melepas Djanur pergi. Sebab bagi mereka, pelatih asal Sumedang ini sudah sangat dekat dengan pemain.
"Djanur ini dekat dengan pemain, apalagi setelah berhasil meraih juara 2014 kemarin. Rata-rata pemain, kan, sudah tiga sampai empat tahun selalu bersama pelatih," sambungnya.
"Jadi, bukan cuma Essien saja yang sedih, pemain lain pasti juga sedih. Hariono, Atep, dan semua yang sudah lama sama Djanur pasti sedih," tegasnya.
Dengan perginya Djanur dari Persib, kini kursi kepelatihan Persib masih lowong. Persib belum memutuskan siapa akan pengbanti Djanur di kursi pelatih.