Performa buruk yang terus diraih Gresik United, akhirnya membuat para suporter setia mereka geram. Saking geramnya, suporter berwarna kebesaran kuning biru itu sampai membakar beberapa papan iklan yang berjajar di samping gawang.
Aksi itu merupakan puncak kegundahan para Ultras, yang jengkel dengan kekalahan 0-2 dari Persela Lamongan, tadi malam. Kekalahan ini menjadi yang ke-7 di Liga 1 musim ini, dengan 3 diantaranya terjadi di Kota Pudak.
Baca juga: |
---|
Mengetahui hal tersebut, pelatih Gresik United, Hanafi, menyayangkan sikap yang ditunjukkan oleh suporternya sendiri. Menurutnya, masih ada cara lain yang lebih bijak.
"Kami cukup sayangkan aksi suporter itu, karena bisa melalui jalur yang lebih sopan seperti bersuara lewat tulisan atau lainnya," papar Hanafi.
Pelatih Gresik United itu pun memahami, terkait kekecewaan besar para Ultras terhadap hasil yang diraih tim kesayangan mereka. Apalagi, laga menghadapi Persela juga tak sekedar bicara menang atau kalah, melainkan gengsi tinggi lantaran berbalut derby Jawa Timur.
"Ya, mereka mendatangi saya, dia marah dan tidak terima (atas kekalahan GU dari Persela). Hal itu wajar, karena mereka punya kepedulian tinggi terhadap tim," Hanafi memaparkan.
Aksi itu bermula ketika peluit panjang ditiupkan wasit, tanda pertandingan selesai untuk kemenangan Persela. Mulanya, beberapa suporter di tribun timur merangsek masuk dan berlarian menuju bench untuk menghadap dan mengeluarkan uneg-uneg mereka ke pelatih maupun ofisial Gresik United.
Ultras yang lain pun terpancing emosinya, dan ikut menyerbu ke lapangan hingga membuat kerumunan di depan depan bench GU. Kerumunan itu berjumlah hingga seribuan orang, dengan membentangkan spanduk dan bernyanyi menuntut dilengeserkannya posisi pelatih dan manajer tim.
Sementara di sisi Utara, para Ultras bertindak lebih anarkis. Puluhan suporter meluapkan emosinya dengan membakar jala gawang dan beberapa papan iklan hingga menyembulkan asap hitam pekat di lapangan.
"Saya salut dengan aksi suporter tadi. Mereka punya hak memilki tim dan memang harus seperti itu lah seorang suporter," pungkasnya.