Piala Dunia 2018

Miris! Buruh Korut Diperlakukan bak Tahanan Perang dalam Persiapan Piala Dunia 2018

Rabu, 14 Juni 2017 16:06 WIB
Editor: Rendy Gusti
© Denis Shinyakov-Josimar
Buruh Korea Utara yang merenovasi Stadion Zenit demi persiapan Piala Dunia 2018 Rusia. Copyright: © Denis Shinyakov-Josimar
Buruh Korea Utara yang merenovasi Stadion Zenit demi persiapan Piala Dunia 2018 Rusia.

Pembuatan Zenit Arena yang baru dibuka pada bulan Februari 2017 lalu meninggalkan sebuah kisah menyedihkan. Pasalnya, dilaporkan oleh The Guardian, dalam pembuatan stadion berkapasitas 68.134 orang itu memakan korban dan para buruh tidak diperlakukan secara manusiawi.

© Mikhail Pochuyev\TASS via Getty Images
Logo Piala Dunia 2018 Rusia. Copyright: Mikhail Pochuyev\TASS via Getty ImagesLogo Piala Dunia 2018 Rusia.

Seorang subkontraktor yang tak disebutkan namanya membeberkan bahwa stadion yang dipersiapkan untuk kompetisi Piala Konfederasi 2017 dan Piala Dunia 2018 di Rusia itu dikerjakan oleh para buruh imigran yang berasal dari Asia.

Di antara buruh-buruh tersebut, terdapat orang yang berwarganegara Korea Utara. Dalam prosesnya, buruh Korea Utara itu disuruh bekerja dalam shift yang cukup lama tanpa mendapatkan libur periode bulan Agustus hingga November 2016. Atas perlakuan yang tak manusiawi itu, seorang buruh berusia 47 tahun dilaporkan meninggal dunia.

© Internet/Theguardian.com
Stadion Zenit ketika dalam pembangunan pada tahun 2015 lalu. Copyright: Internet/Theguardian.comStadion Zenit ketika dalam pembangunan pada tahun 2015 lalu.

"Para buruh itu takut untuk berbicara dengan orang-orang. Mereka tak berani untuk melihat siapa pun, mereka sudah layaknya tahanan dalam perang," ujar subkontraktor itu dikutip dari The Guardian.

Puluhan ribu buruh Korea Utara yang berada di Rusia kabarnya selalu bekerja layaknya budak. Hal tersebut dikatakan langsung oleh mantan Jaksa Agung Indonesia, Marzuki Darusman yang saat ini menjabat sebagai pembela Hak Asasi Manusia (HAM) Perserikatan Bangsa-bangsa di Korea.

Baca Juga

  • Cara Unik Korsel Redam Ketegangan dengan Korut

  • Prancis 3-2 Inggris: 10 Pemain Les Bleus Perkasa

Menurut pria berusia 72 tahun itu para perusahaan yang mempekerjakan mereka terlibat dalam sistem kerja paksa yang tak dapat diterima oleh akal sehat. Mereka dipaksa bekerja selama 11 jam dalam sehari dengan upah sekitar 10-15 dolar Amerika, atau setara dengan Rp169 hingga Rp254 ribu.

© Internet/Theguardian.com
Para buruh ketika melakukan pembangunan Stadion Zenit untuk Piala Dunia 2018 Rusia. Copyright: Internet/Theguardian.comPara buruh ketika melakukan pembangunan Stadion Zenit untuk Piala Dunia 2018 Rusia.

Selain itu, para buruh yang bekerja dalam pembangunan Stadion Zenit itu kabarnya tidak diberikan pakaian yang layak untuk melakukan pekerjaan dalam kondisi cuaca yang sangat dingin. Kerja paksa yang terjadi tersebut menjadi sebuah catatan penting bagi FIFA, karena mereka gagal memonitor kondisi para buruh secara efektif.

248