Sebuah video tentang 'amukan' Jelly Jelo terhadap Bobotoh beredar luas di akun media sosial. Jelly mengungkapkan kekesalannya kepada sejumlah Bobotoh yang mencerca manajemen dan pemain Persib Bandung di dunia maya.
Model yang juga sempat membuat heboh dengan sebuah foto menggunakan jersey Persib di sebuah lokasi di Jepang ini, mengatakan bahwa para Bobotoh harusnya bisa menghargai upaya dari para penggawa Persib.
Saat dikonfirmasi INDOSPORT, Jelly pun mengungkap apa yang menjadi latar belakang kekecewaannya. Hal tersebut dilakukan sebagai bagian dari kecintaannya kepada Maung Bandung.
Jelly Jelo, model cantik pencinta Persib BandungPerempuan yang juga dikenal sebagai salah satu model dewasa ini pun menyarankan Bobotoh agar lebih elok dalam memberikan kritik. Apalagi dengan bahasa yang kasar, Jelly menyatakan hal tersebut bisa memberikan tekanan lain kepada para pemain.
|
Baca Juga: |
|---|
"Kritik dari Bobotoh itu perlu, tapi kadang kritik mereka ada bebrapa malah jadi buat stres pemain, sama pelatih, dengan kata-katanya yang seenaknya itu," ujar Jelly dalam pesan singkatnya kepada INDOSPORT.
Pembelaan perempuan berusia 32 tahun ini juga bukan tanpa alasan. Komentar dari Bobotoh yang kasar menurutnya bisa juga membuat para pemain dan manajemen jengah.
Model seksi penggila Persib Bandung, Jelly Jelo."Kan pemain bola sama pelatih (itu) manusia, punya perasaan atuh, da bukan pohon, diteriakin kata-kata kasar diem, " lanjutnya lagi.
Persib memang sempat mendapat kecaman kuat dari para pendukung sebelum laga melawan Persiba Balikpapan. Saat itu, Persib mengalami 4 laga tanpa pernah menang dan melorot ke papan bawah klasemen sementara.
Sejumlah Bobotoh sempat menyerbu ke dalam lapangan saat Persib Bandung kalah dari Bhayangkara FC.Protes Bobotoh memuncak pada pekan ke-9 Gojek Traveloka Liga 1 saat Persib melawat ke kandang Bhayangkara FC. Sejumlah Bobotoh kemudian menyerbu ke dalam lapangan pertandingan dan memaksa laga sempat terhenti.
Tidak hanya itu saja, protes dari Bobotoh juga membuat Djajang Nurdjaman sempat memutuskan mundur dari jabatannya sebagai pelatih Persib. Belakangan, manajemen kemudian menolak permintaan mundur Djanur dan meminta skuat Persib untuk segera bangkit.