Jerman berhasil menjadi juara dunia pada tahun 2014 lalu. Oleh karena itu, mereka berhak untuk berpartisipasi dalam ajang pembuka Piala Dunia yang dikenal dengan nama Piala Konfederasi.
Piala Konfederasi sendiri digelar setiap satu tahun sebelum dimulainya ajang Piala Dunia. Pada laga ini, nantinya Jerman akan menguji kekuatan dari wakil Asia, Australia.
Di atas kertas, tentunya Jerman jauh lebih diunggulkan dikarenakan mereka memiliki kualitas pemain dan permainan yang melebihi Australia.
|
Baca Juga: |
|---|
Terlebih, pada kompetisi ini, pelatih mereka, Joachim Low lebih banyak memanggil pemain yang rata-rata usianya di bawah 25 tahun. Artinya, para pemain tim besutannya tengah berada dalam masa produktifnya.
Pemain tertua mereka hanyalah satu orang, yakni Sandro Wagner yang bermain untuk Hoffenheim. Pemain yang berposisi sebagai striker ini dianggap layak menjadi panutan bagi para juniornya untuk berjibaku di kompetisi tersebut.
Sementara Australia sendiri, hanya sedikit menggunakan pemain berusia 25 tahun ke bawah, jika dibandingkan dengan Jerman.
Meski demikian, tentunya Jerman tidak boleh menganggap sebelah mata Negeri Kangguru tersebut. Sebab, pastinya Australia juga akan bermain total dan tidak akan memberikan Jerman untuk meraih kemenangan dengan mudah.
Beberapa pemain Austaralia pun tidak sedikit yang bermain di kancah Eropa, sehingga pastinya mereka dapat merasakan bagaimana cara melawan gaya permainan khas Eropa yang tentunya cukup menguras fisik.
Selain itu, tentunya para pemain Australia ini lebih berpengalaman, sehingga mereka diharapkan dapat mengimbangi permainan dari para penggawa muda Jerman.
Player to Watch
Tim Cahill (Australia)
Bagi pencinta sepakbola sejati, pastinya sudah tidak asing lagi dengan striker bernama lengkap Timothy Filiga Cahill ini.
Pemain yang melambungkan namanya bersama klub Liga Primer Inggris, Everton itu merupakan pemaiin tertua di Australia, tetapi juga pemain yang paling berpengalaman untuk negaranya.
Kerasnya atmosfer saat melawan para pemain Eropa pun tentunya sudah bukan hal yang baru bagi striker yang kini telah berusia 37 tahun itu.
Sempat menjadi salah satu penyerang terbaik di kompetisi Eropa, tentunya membuat para pemain Jerman tidak boleh lengah untuk menutup pergerakkan dari striker yang saat ini memperkuat klub Melbourne City tersebut.
Sandro Wagner (Jerman)
Menjadi pemain paling senior di Timnas Jerman pada kompetisi ini tentunya tidak membuat Wagner merasa malu.
Sebaliknya, ia justru akan memanfaatkan situasi ini untuk membuktikan kepada para juniornya untuk dapat tampil percaya diri dalam situasi apa pun.
Menjadi salah satu striker terbaik Jerman di Bundesliga musim 2016/17 kemarin membuat Joachim Low memberikan kesempatan kepadanya untuk unjuk gigi.
Dengan mendapatkan bantuan dari para pemain muda Jerman, pastinya Wagner tidak perlu memiliki beban lebih dalam hal berlari, karena pastinya Low akan menugaskannya sebagai ujung tombak alias mesin gol Jerman di kompetisi ini.
