Liga 1

Ada Rasa Indonesia dan Kearifan Lokal di Logo HUT ke-30 Arema FC

Minggu, 18 Juni 2017 07:15 WIB
Editor: Gregah Nurikhsani Estuning
© indonesiansc
Cristian Gonzales saat di pertandingan Torabika Soccer Championship. Copyright: © indonesiansc
Cristian Gonzales saat di pertandingan Torabika Soccer Championship.

Menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Arema FC yang ke-30, sebuah terobosan dilakukan oleh manajemen klub. Tim kebanggaan Aremania itu menuangkan bumbu-bumbu Indonesia yang lebih kental terasa di logo khusus.

Di logo tersebut, warna biru yang merupakan warna kebesaran Arema tetap mendominasi, namun konten utamanya adalah syal serta tentu saja singa. Syal itu membentuk angka 30 dengan singa di dalam angka 0, yang merujuk pada usia Arema.

Baca juga:

© aremafc.com
Logo Arema FC. Copyright: aremafc.comLogo Arema FC.

Angka 30 tahun disimbolkan syal yang terikat di angka nol, mengartikan bahwa syal itu simbol kebanggaan yang menyatukan banyak komponen mulai Aremania hingga warga Malang sehingga Arema mampu dirawat sampai mencapai usia 30 tahun.

Yang membuat logo ini lebih Indonesia yakni adanya sentuhan warna merah putih. Kombinasi dua warna tersebut terlihat baik itu pada syal yang membentuk angka, mau pun gambar latar (background). Dilansir laman resmi klub, disebutkan jika Singo Edan juga mengusung misi cinta tanah air dan NKRI.

© Ian Setiawan/Indosport
Para pemain Arema FC berjalan gontai seakan tak percaya kekalahan dari Persela begitu telak. Copyright: Ian Setiawan/IndosportPara pemain Arema FC berjalan gontai seakan tak percaya kekalahan dari Persela begitu telak.

Singa mengaum yang berada di angka 0 melambangkan semangat membara seperti ciri orang Jawa Timur pada umumnya dan Malang khususnya.

Yang menarik lagi tentu saja tagline Mbois Ilakes. Tagline bernuansa lokal itu menandakan betapa Arema tetap ingin menjaga kekhasan bahasa 'walikan' atau bahasa yang dibalik. Untuk diketahui, Malang memiliki ciri khas bahasa walikan, seperti 'oyi sam' yang sebenarnya 'iyo mas' dan sebagainya.

Mbois Ilakes di sini juga sebagai apresiasi atas segala prestasi dan eksistensi Arema yg tetap ada sampai usia 30 tahun. Arema tidak hanya dipergunakan sebagai simbol prestasi sepakbola tapi arema juga mampu menjadi jatidiri prestasi  arek arek Malang di segala bidang.

944