Liga 1

Respons Ketum PSSI soal Masih Adanya Kerusuhan Suporter di Liga 1

Jumat, 23 Juni 2017 04:01 WIB
Penulis: Zainal Hasan | Editor: Tengku Sufiyanto
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Ketum PSSI, Edy Rahmayadi memberikan pidato saat buka puasa bersama. Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Ketum PSSI, Edy Rahmayadi memberikan pidato saat buka puasa bersama.

Kompetisi sepakbola kasta tertinggi di Indonesia, Gojek Traveloka Liga 1 telah bergulir selama 11 pekan. Kerusuhan suporter masih kerap terjadi. Bahkan mereka kerap merangsek masuk ke dalam stadion.

© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Pembukaan Liga 1 ikut dimeriahkan dengan tarian adat sunda. Copyright: Herry Ibrahim/INDOSPORTPembukaan Liga 1 ikut dimeriahkan dengan tarian adat sunda.

Hal ini terbukti saat suporter Persib Bandung dan Persegres Gresik United merangsek masuk ke dalam stadion karena tidak puas akan peforma tim kesayangannya masing-masing.

Baca Juga:

Komdis PSSI pun disibukkan untuk menghukum deretan klub Liga 1 karena tindakan pelanggaran yang dilakukan para suporternya. Terbaru, Komdis PSSI kembali menghukum suporter Persib, Bobotoh.

© INDOSPORT/Herry Ibrahim
Caption Copyright: INDOSPORT/Herry IbrahimBobotoh merangsek ke dalama lapangan atas ketidakpuasan terhadap performa Persib Bandung.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi menilai kerusuhan suporter terjadi karena adanya ketidakpuasan terhadap tim kesayangannya.

"Ini karena ketidakpuasan rakyat kita. Nanti kalau kita sudah membina dan menunjukkan pemain hebat Indonesia, dan sepakbola bisa menjadi hiburan masyarakat, saya yakin rakyat juga akan lebih tertib," ujar Edy Rahmayadi.

© Ian Setiawan/INDOSPORT
Kericuhan terjadi usai suporter Gresik United yang dikenal dengan nama Ultras Gresik memasuki lapangan dan sebagian dari mereka membakar papan iklan. Copyright: Ian Setiawan/INDOSPORTKericuhan terjadi usai suporter Gresik United yang dikenal dengan nama Ultras Gresik memasuki lapangan dan sebagian dari mereka membakar papan iklan.

Edy Rahmayadi ke depannya berjanji akan terus menjamin bahwa sepakbola Indonesia  lebih tertib. Ia pun meminta semua pihak untuk kerja sama dengan PSSI mewujudkan hal tersebut.

360