Liga 2

Jamu Persatu, Persebaya Ingin Kembali ke Stadion Legendaris

Sabtu, 1 Juli 2017 02:25 WIB
Kontributor: Fajar Kristanto | Editor: Gregah Nurikhsani Estuning
 Copyright:

Pasca break Ramadan dan Lebaran, Persebaya Surabaya dan seluruh tim peserta Liga 2 akan kembali melanjutkan kompetisi yang sempat terhenti. Bajul Ijo yang tengah terpuruk sepanjang turnamen kasta ke-2 Liga Indonesia itu berupaya untuk bangkit, salah satu cara non-teknis yang dilakukan adalah dengan pindah homebase.

Seperti diketahui, sejauh ini tim kebanggaan masyarakat Surabaya itu menggunakan Gelora Bung Tomo sebagai markas tiap kali menjamu lawannya. Namun jelang laga melawan Persatu Tuban, Kamis (06/07/17) mendatang, manajemen tim tengah mengupayakan agar bisa menggunakan Stadion Gelora 10 Nopember, Tambaksari, sebagai kandang.

© Internet
Caption Copyright: InternetStadion Gelora Bung Tomo, Surabaya. 

Baca juga:

Mengenai rencana tersebut, tentu ada pertimbangan yang menjadi dasar. Direktur Operasional Persebaya, Puji Agus Santoso mengungkapkan jika ada dua alasan mengapa manajemen tim sangat berharap bisa bermain di stadion legendaris itu.

"Kalau harus jelaskan secara simple, ada dua pertimbangan kenapa kami berharap bisa ber-homebase di Gelora 10 Nopember. Tidak di Gelora Bung Tomo (GBT). Yaitu, pertimbangan teknis dan non-teknis," ungkap Puji Agus Santoso dalam rilisnya kepada media.

© Internet
Caption Copyright: InternetStadion Gelora 10 Nopember yang selalu penuh sesak oleh Bonek, suporter Persebaya Surabaya.

Dari pertimbangan teknis, lanjut Puji, penyelenggaran home di GBT terlalu high cost. Utamanya berkaitan dengan biaya-biaya yang muncul untuk standar keamanan, kenyamanan, keselamatan, serta meminimalisir tingkat kebocoran penonton tak bertiket.

"Untuk sewa barikade sekali laga home saja, kami harus mengeluarkan biaya hingga Rp300 juta. Itu belum meliputi biaya untuk personel dan perlengkapan yang dibutuhkan untuk menjaga standar tersebut," papar Puji.

Tingginya biaya, masih bisa ditoleransi ketika pendapatan dari tiket penonton bisa full house, seperti saat Homecoming Game (50.000 tiket), atau Anniversary Game (55.000 tiket). Sementara pada dua kali laga home Liga 2, pemasukan tiket penonton hanya mencapai 19.000 (lawan Madiun Putra) dan 25.000 (Persepam MU).

"Dari average dua laga home Liga 2 itulah, kami berasumsi bahwa jumlah tersebut masih memadai untuk diselenggarakan di Gelora 10 Nopember yang berkapasitas 25 ribu penonton," lanjut Puji.

© Persebaya Surabaya Official - Media
Skuat Persebaya Surabaya gelar latihan. Copyright: Persebaya Surabaya Official - MediaSkuat Persebaya Surabaya gelar latihan.

Dari pertimbangan non teknis, manajemen berupaya mendengar masukan dari Bonek yang sejak awal memang lebih menginginkan Persebaya ber-homebase di Gelora 10 Nopember. Tidak di GBT yang dianggap terlalu jauh, karena di pinggiran kota. Belum lagi masalah akses yang sangat terbatas sehingga kerap muncul keluhan setiap usai pertandingan.

"Gelora 10 Nopember posisinya tepat di tengah kota. Juga sarat dengan nilai sejarah kebesaran Persebaya, yang semoga dapat mengangkat motivasi seluruh pemain untuk bangkit," lanjut Puji.

Manajemen sudah menyampaikan permintaan penggunaan Gelora 10 Nopember kepada Pemkot, dalam pertemuan yang juga dihadiri perwakilan suporter, di kantor Dispora, Rabu (21/6) lalu. Namun, hingga saat ini belum ada lampu hijau. Oleh karena itu, manajemen juga mengantisipasi dengan mengurus perizinan penggunaan Gelora Delta Sidoarjo sebagai alternatif sementara.

"Justru, kami lebih cepat mendapat respons dari pengelola Gelora Delta Sidoarjo. Bahkan, Bupatinya sendiri (Saiful Ilah, red) langsung menyambut positif," papar Puji.

"Kami harus cepat memutuskan (terkait stadion) ini, mengingat liga akan bergulir beberapa hari lagi. Kami harus mulai berjualan tiket, juga melaporkan rencana perubahan stadion ini kepada pengelola liga," tandasnya.

Sebagai informasi, Stadion Gelora 10 Nopember atau Stadion Tambaksari pernah menggelar laga antara NIAC Mitra melawan Arsenal pada dekade 80-an silam. Hebatnya, raksasa sepakbola Indonesia itu sanggup memenangi pertandingan dengan skor 2-0.

287