Kunjungi Pope dengan Jet Mewah, Presiden FIFA Diselidiki Dewan Etik

Minggu, 2 Juli 2017 13:17 WIB
Editor: Galih Prasetyo
 Copyright:

FIFA kembali diguncang isu tak sedap. Dikutip dari Daily Mail (02/07/17), Presiden FIFA, Gianni Infantino mendapat banyak kritikan usai menggunakan jet mewah dalam kunjungannya bertemu dengan penguasa Vatikan, Paus Francis. 

Sejumlah pihak menyebut bahwa apa yang dilakukan oleh pria berkepala plontos tersebut semakin meragukan keinginan dirinya untuk membersihkan lembaga tertinggi sepakbola tersebut dari unsur korupsi. 

© Getty Images
FIFA Presiden, Gianni Infantino Copyright: Getty ImagesFIFA Presiden, Gianni Infantino

Jet mewah sepertinya sudah jadi kendaraan pibadi bagi Infantino. Ia juga diketahui gunakan jet mewah saat pertemuan pertamanya sebagai Presiden FIFA di Cardiff, Wales pada Maret tahun lalu. Untuk diketahui, jet pribadi yang digunakan oleh Infantino ditaksir memiliki harga sebesar 50juta poundsterling. 

Baca Juga: 

Resmi, Jadwal Indonesia vs Kamboja Masuk Kalender FIFA

Presiden FIFA: VAR Akan Digunakan di Piala Dunia 2018

Infantino pun kembali dikaitkan dengan adanya hubungan emosional antara ia dengan sejumlah penguasaha Rusia, dan Presiden Rusia, Vladimir Putin. Rusia sendiri seperti diketahui ialah tuan rumah Piala Dunia 2018. Sejumlah pihak menyebut penggunaan jet mewah tersebut akan membuat Infantino akan terbawa pada konflik kepentingan. Hal ini kemudian merembet pada dugaan bahwa jet pribadi tersebut diberikan ole seorang miliarder Rusia, Alisher Usmanov.

Terkait hal ini, jaksa etika FIFA, Robert Torres menyebut pihak masih dalam penyelidikan soal jet pribadi yang digunakan oleh Infantino. Namun informasin yang didapat Torres memang menyebutkan bahwa jet mewah tersebut ialah milik dari kawan Infantino, Leon Semenenko. Yang menarik, Semenenko membeli jet tersebut dari Usmanov dua tahun lalu. 

© Denis Shinyakov-Josimar
Buruh Stadion Korea Utara Piala Dunia 2018 Rusia Copyright: Denis Shinyakov-JosimarBuruh Stadion Korea Utara Piala Dunia 2018 Rusia

Sejumlah kesiapan negeri Beruang Merah ini untuk perhelatan akbar tersebut belum 100 persen baik, hal ini kemudian yang memicu sejumlah pihak untuk memaksimalkan peran FIFA untuk mengawasi lebih ketat Rusia. 

"Kami belum mau menyimpulkan soal apakah adanya konflik kepentingan antara ini semua. Ini semua masih dalam proses penyelidikan," kata Torres. 

282