Liga Primer Inggris

Baru Pisah, Terry Bermimpi Gusur Conte dari Chelsea

Rabu, 5 Juli 2017 03:52 WIB
Editor: Gregah Nurikhsani Estuning
© Matthew Ashton - AMA/Getty Images
John Terry bersama Antonio Conte. Copyright: © Matthew Ashton - AMA/Getty Images
John Terry bersama Antonio Conte.

Pemain belakang anyar Aston Villa, John Terry, baru-baru ini mengungkap rencananya usai gantung sepatu suatu saat nanti. Ia menyebut andaikan ia melanjutkan karier di kepelatihan, maka Chelsea adalah tujuan utamanya.

Bek veteran berusia 36 tahun itu bergabung dengan The Villans setelah meninggalkan Stamford Bridge akhir Juni kemarin. Ia dikontrak klub kasta ke-2 Liga Inggris tersebut dengan durasi masa kerja mencapai satu tahun saja.

Baca juga:

Eks West Ham United itu sebenarnya berpeluang untuk tetap berkarier di Liga Primer Inggris. Mengenai keputusannya untuk turun kasta ternyata begitu emosional, di mana ia akan berat jika harus berhadapan dengan Chelsea berbalut seragam tim lain.

Kecintaannya kepada The Blues pun diungkapkannya dengan cara lain lagi. Pria yang lekat dengan nomor punggung 26 itu mengaku bermimpi untuk menjadi manajer Chelsea suatu saat nanti.

© twitter/Aston Vila
John Terry (Aston Villa) Copyright: twitter/Aston VilaJohn Terry (Aston Villa)

"Apakah Anda bermimpi terlalu tinggi? Saya rasa kita semua tak bisa bermimpi terlalu tinggi, karena mimpi justru harus digantungkan setinggi-tingginya, tak ada mimpi yang terlalu tinggi," ungkapnya seperti dikutip dari BBC.

"Saya selalu ingin menjadi yang terbaik, dan soal karier, jika nantinya saya menjadi pelatih atau manajer, maka Chelsea adalah satu-satunya," tambah Terry lagi.

© metro.co.uk
John Terry saat berseragam Tim Nasional Inggris. Copyright: metro.co.ukJohn Terry saat berseragam Tim Nasional Inggris.

Mantan kapten Tim Nasional Inggris itu, biar bagaimana pun, tak ingin besar kepala. Menurutnya, tak mungkin bagi pesepakbola yang baru pensiun langsung bisa menjabat sebagai manajer di klub sekelas Chelsea.

"Melatih Chelsea akan menjadi hal yang luar biasa. Tapi saya paham, tak mungkin bisa menjadikan Chelsea sebagai tempat bekerja untuk pertama kalinya sesegera mungkin setelah pensiun," tuturnya.

549