Ketum PSSI: Indonesia Bisa Jadi Tuan Rumah Piala Dunia, asal...

Kamis, 6 Juli 2017 13:56 WIB
Penulis: Lanjar Wiratri | Editor: Tengku Sufiyanto
© pssi.org
Edy Rahmayadi (depan), Indra Sjafri dan Bima Sakti. Copyright: © pssi.org
Edy Rahmayadi (depan), Indra Sjafri dan Bima Sakti.

Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi, mengungkap peluang Indonesia untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia di masa depan. Ia pun menyebut syarat yang harus dipenuhi Timnas jika ingin menjadi bagian dari turnamen sepakbola paling bergensi di dunia tersebut.

Menurut pria yang menjabat sebagai Pangkostrad tersebut, mimpi Timnas Indonesia berlaga di Piala Dunia mungkin saja menjadi kenyataan, asalkan Skuat Garuda mampu meraih hasil positif di Piala Asia.

"Kalau kita bisa masuk 16 besar Piala Asia tentunya peluang untuk menjadi tuan rumah terbuka lebar, kalau kita jadi tuan rumah Piala Dunia otomatis kita bisa ikut serta," ujar Edy Rahmayadi di Bali, Kamis (06/07/17).

Baca Juga:

Sebelumnya, Indonesia sempat membuka wacana untuk menjadi tuan rumah di Piala Dunia 2034 mendatang. Demi mewujudkan harapan tersebut, PSSI bahkan akan menjadi tuan rumah AFF Council Meeting sekaligus AFF Awarding Night pada 23 September 2017  mendatang di Nusa Dua, Bali.

Dalam pertemuan tersebut akan dibicarakan isu Piala Dunia 2034. Indonesia akan jadi pemimpin konsorsium di Asia Tenggara untuk membahas konsorsium pengundian tuan rumah Piala Dunia 2034, dan mendorong mimpi negara-negara Asia Tenggara untuk menjadi tuan rumah ajang bergengsi tersebut.

Meski begitu, pekerjaan rumah Indonesia untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia tentunya tidak mudah, mengingat masih banyak kekurangan yang harus diperbaiki. Selain pengembangan Timnas, masalah infrastruktur sepakbola yang belum memadai tentunya harus diperhatikan jika ingin serius menjadi tuan rumah Piala Dunia.

© pssi.org
Edy Rahmayadi saat ikut jalani latihan bersama Timnas U-22 dan U-19. Copyright: pssi.orgEdy Rahmayadi saat ikut jalani latihan bersama Timnas U-22 dan U-19.

"Yang pertama infrastruktur masih jauh, lapangan layak pakai hanya dua di Jakarta dan Palembang. Presiden (Joko Widodo) instruksikan perbaikan struktur,"  jelas Edy Rahmayadi.

"Organisasi PSSI berjalan dan orangnya hanya itu saja. Oleh karena itu pemilihan sekjen kita lakukan uji kompetensi. Walau sekjen hak prerogratif ketua, tapi saya mau kita punya anak bangsa terbaik," tutupnya.

1.5K