Irfan Bachdim 'Bakar' Semangat Timnas U-16 Meski Gagal di Piala AFF U-15

Senin, 17 Juli 2017 20:07 WIB
Penulis: Lanjar Wiratri | Editor: Ramadhan
© Muhammad Qomarudin/INDOSPORT
Penyerang Bali United, Irfan Bachdim. Copyright: © Muhammad Qomarudin/INDOSPORT
Penyerang Bali United, Irfan Bachdim.

Timnas U-16 hanya mampu meraih satu kali kemenangan yang tak berarti apa-apa lagi di pertandingan terakhir Grup A Piala AFF U-15 melawan Singapura. Pada laga itu, Garuda Asia menang 2-0 atas Singapura pada laga yang berlangsung di Chonburi Campus Stadium, Thailand.

Meski menang, namun kenyataan jika Skuat Garuda Asia tampil mengecewakan di Piala AFF U-15 tak bisa dibantah. Bintang Timnas Indonesia senior, Irfan Bachdim, pun memberikan penilaian terhadap kegagalan penggawa Timnas U-16 di ajang tersebut.

© INDOSPORT/Prima Pribadi
Striker Timnas Indonesia, Irfan Bachdim saat men-dribble bola Copyright: INDOSPORT/Prima PribadiStriker Timnas Indonesia, Irfan Bachdim saat men-dribble bola

“Pemain Timnas U-16 harus belajar dari kesalahan mereka. Saya harap mereka bisa lebih baik lagi di masa mendatang,” ujar Irfan Bachdim.

“Kegagalan bukanlah masalah, semua orang pasti memiliki harapan yang terlalu besar bagi kita untuk menjadi juara. Yang terpenting adalah memberikan yang terbaik dan kerja keras untuk negara,” tambahnya.

Baca Juga:

© Twitter@pssi__fai
Skuat Timnas Indonesia U-16. Copyright: Twitter@pssi__faiSkuat Timnas Indonesia U-16.

Terkait keluhan Timnas U-16 yang merasa tak cocok bermain di lapangan sintetis selama berlaga di Thailand, bintang Bali United tersebut menganggap jika seharusnya hal tersebut tak menjadi alasan yang dibuat untuk menutupi kegagalan.

Bachdim menyebut semua pesepakbola harus memiliki kemampuan beradaptasi dengan medan lapangan di manapun bermain. Jadi, hal tersebut tak perlu menjadi alasan yang krusial bagi tim.

© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Fakhri Husaini menunjukan formasi kepada anak asuhnya. Copyright: Herry Ibrahim/INDOSPORTFakhri Husaini menunjukan formasi kepada anak asuhnya.

“Kalau alasan lapangan yang berbeda, setiap negara pasti memiliki medan lapangan yang berbeda dan kita sebagai pemain harus menyesuaikan hal tersebut,” tutupnya.