Irfan Bachdim mengungkapkan perasaannya usai mengamuk saat membela Bali United melawan Barito Putera, Jumat (14/07/17). Pemain Indonesia berdarah Belanda tersebut tak menampik jika ia merasa diperlakukan tak adil oleh wasit , Rihendra Purba yang memimpin pertandingan.
Meski merasa diperlakukan tak adil, namun Bachdim merasa dirinya juga melakukan kesalahan karena bersikap terlalu reaktif saat diberikan kartu merah. Bachdim terlihat sangat emosi setelah dirinya mendapat tekel keras dua kaki dari belakang yang dilancarkan oleh pemain asing Barito Putera, Douglas Packer di menit ke-66.
“Saya rasa reaksi saya normal saat mendapatkan kartu merah dan saya yakin semua pemain juga akan bereaksi sama seperti saya, karena tu merupakan bagian dari wasit untuk melindungi pemain,” ujar Irfan saat ditemui di peluncuran salah satu produk kopi di Jakarta, Minggu (16/07/17).
Pemain 28 tahun tersebut tak menampik jika ia sangat emosi pada Packer yang telah melanggarnya. Merasa keputusan wasit tak adil ia juga sempat mengeluarkan emosinya saat berada di atas lapangan.
|
Baca Juga: |
|---|
Namun kini Bachdim menganggap masalah tersebut telah selesai dan ia menerima keputusan wasit dengan lapang dada. Usai insiden tersebut, Bachdim mengklaim baik pihaknya maupun Barito Putera sudah saling meminta maaf.
“Saya sudah meminta maaf dan menerima maaf dari Jacksen. Saya juga sudah minta maaf tapi itu reaksi wajar saat saya ditendang dengan keras terlebih saya punya trauma dengan cedera ankle,” tambah Bachdim.
Para pemain Bali United dan Barito Putera sempat bermain sedikit panas.“Menurut saya tidak adil tapi itu keputusan yang sudah dikeluarkan oleh wasit tapi saya tidak tahu semua orang punya pendapat. Itu jadi urusan PSSI jika melihat kredibilitas wasit ini, banyak pemain melakukan kesalahan di atas lapangan dan tugas wasit untuk melindungi pemain,” tutupnya.
Padahal, Bali United sendiri akhirnya memenangkan laga dengan skor 5-0, di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Bali.