Tim Nasional (Timnas) U-22 Indonesia harus mengakhiri petualangan di Kualifikasi Piala Asia U-23 dengan gagal lolos ke putaran final di China pada 2018 mendatang. Karenanya federasi sepakbola Indonesia, PSSI akhirnya angkat bicara mengenai hasil kurang mengenakkan tersebut.
Deputi Sekjen PSSI, Fanny Irawan mewakili federasi secara terbuka menyampaikan permohonan maaf bagi pecinta dan pendukung Timnas Indonesia. Ia menyatakan para pemain sudah berjuang maksimal, namun hasil akhir dan situasi di lapangan berbeda dengan harapan.
Skuat Timnas U-22.“Mohon maaf kami gagal lolos dari Kualifikasi Piala Asia U-23. Tetapi yang jelas tim sudah melakukan yang terbaik. Terima kasih atas semua support-nya,” ujar Fanny Irawan melalui pesan singkat yang disampaikan ke awak media.
Selebrasi pemain Timnas Indonesia U-22 usai hantam Mongolia.Sebelumnya, pelatih Timnas U-22 Indonesia, Luis Milla mengaku kecewa dan sedih atas kegagalan Timnas U-22 ke Piala AFC U-23. Hal itu terjadi usai Skuat Garuda Muda ditahan imbang 0-0 oleh Thailand pada laga terakhir Kualifikasi Piala Asia U-23, Minggu (23/07/17).
|
Baca Juga: |
|---|
Pelatih Luis Milla (kanan) memberi arahan kepada pemain sebelum babak kedua internal game Timnas U-22.“Pertandingan tadi membuat saya sedih. Karena, saya melihat pemain bekerja sangat keras. Mereka seharusnya dapat hadiah lolos dari grup. Namun, sangat disayangkan hasilnya tidak mendukung,” tutur pelatih asal Spanyol itu.
Sepulang dari Lualifikasi Piala Asia U-23, Timnas U-22 rencananya akan dibubarkan sementara sebelum kembali melakukan pemusatan latihan untuk SEA Games agustus nanti. 23 pemain yang ada saat ini akan dipulangkan ke klubnya masih-masing hingga ada panggilan berikutnya.