Aji Santoso Bantah Dirinya Mundur karena Tekanan Suporter

Senin, 31 Juli 2017 16:08 WIB
Kontributor: Ian Setiawan | Editor: Arum Kusuma Dewi
© Muhammad Nur basri/INDOSPORT
Eks pelatih Arema FC, Aji Santoso. Copyright: © Muhammad Nur basri/INDOSPORT
Eks pelatih Arema FC, Aji Santoso.

Pasca hasil imbang tanpa gol kontra Borneo FC Minggu (30/07/17) malam, atmosfer sepakbola di Malang memang semakin memanas. Beragam ekspresi kekecewaan Aremania deras meluncur, baik melalui ungkapan verbal hingga media sosial.

Aura panas itu mulai dilakukan Aremania pasca peluit panjang ditiupkan wasit Mochamad Adung. Ribuan Aremania menyerukan "Aji out", dan menjalar sampai ketika bus pemain ingin meninggalkan Stadion Kanjuruhan usai laga pekan ke-17 Gojek Traveloka Liga 1 2017 itu.

© Ian Setiawan/INDOSPORT
Caption Copyright: Ian Setiawan/INDOSPORTAji Santoso.

Performa tim berlogo kepala singa itu memang ditengarai sebagai faktor utama mundurnya Aji Santoso. Dibebani target masuk tiga besar klasemen atau Zona Asia, Aji hanya mampu membawa Arema FC di peringkat ketujuh dengan 26 poin.

"Secara hasil, memang membuat saya tidak begitu nyaman karena tidak memenuhi target, yang setidaknya bisa di papan atas di putaran pertama ini," kata Aji Santoso.

"Tapi perlu saya tegaskan, bahwa saya mundur bukan karena tekanan suporter. Tidak ada tekanan atau ancaman sama sekali soal keputusan mundur saya," tambahnya.

Pertanda gejolak itu mulai terlihat ketika Arema mengalami kekalahan perdana di markas PSM Makassar, 10 Mei lalu. Performa yang kunjung baik, membuat Arema tak juga bangkit hingga berpuncak pada kekalahan telak 0-4 saat menyambangi Persela Lamongan.

Dan setelah performa naik turun, tuntutan mundur dari Aremania kembali berembus di tiga pekan terakhir. Maksud hati ingin menutup paruh musim dengan sapu bersih poin, Cristian Gonzales dkk nyatanya hanya meraup satu angka hasil imbang lawan Borneo FC, serta sepasang kekalahan 0-2 dari Persipura dan Semen Padang.

"Hanya memang disayangkan, tim dengan materi dan kualitas baik seperti Arema, tidak bisa menembus papan atas," tutupnya.

179